Review ASUS ZenBook 13 (UX325), Laptop Ringkas untuk Mobilitas
Menjawab kebutuhan akan sebuah laptop yang ringkas serta daya tahan baterai yang awet, hadirlah sebuah produk bernama ASUS ZenBook 13 (UX325).
Laptop yang satu ini merupakan sebuah laptop premium yang menawarkan kenyamanan dan dukungan produktivitas yang mumpuni. Terlebih seri Zenbook dikenal memang sebagai laptop ASUS premium yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.
Klaim itu tidak sembarangan. Saya pernah beberapa kali mengulas laptop ASUS seri Zenbook. Contohnya adalah ASUS Zenbook 13 UX333FA yang memang menarik, baik dari spesifikasi maupun dari segi harga yang ditawarkan.
Masalahnya laptop tersebut sudah cukup lampau. Prosesor yang digunakan adalah Intel Core i generasi ke-8. Dan tentu untuk tahun 2020, laptop yang di pasaran seharusnya sudah hadir dengan Intel Core i generasi terbaru, yakni Intel Core i generasi ke-10.
Hal tersebut yang ditawarkan dari ASUS ZenBook 13 (UX325). Tapi tentu saja keunggulan dari laptop bukan sekadar prosesor tetapi juga banyak hal lainnya. Apa saja hal tersebut? Mari saja langsung simak pembahasan soal laptop ASUS ZenBook 13 (UX325) berikut ini.
Spesifikasi ASUS ZenBook 13 (UX325)
- Layar: 13.3” Full HD (1920 x 1080), 16:9 aspect, anti-glare screen
- Processor: Intel® Core™ i7-1065G7 processor 1.30GHz quad-core with Turbo Boost (up to 3.90GHz) and 8MB cache
- Graphic Card: Intel Iris™ Plus Graphics
- RAM: 16 GB LPDDR4X 3200MHz
- Storage: 512 SDD PCIe® 3.0 x2 SSD
- Konektivitas: Intel WiFi 6 with Gig+ performance (802.11ax), Bluetooth® 5.0
- Port: 2 x Thunderbolt™ 3 USB-C® (up to 40Gbps), 1 x USB 3.2 Gen 1 Type-A (up to 5Gbps), 1 x Standard HDMI, 1 x MicroSD card reader
- Baterai: 67Wh 4-cell lithium-polymer battery
Bodi Desain dan Keyboard
ASUS ZenBook 13 (UX325) menawarkan desain yang khas yang selalu ada di seri Zenbook 13 versi sebelumnya. Salah satunya adalah desain melingkar pada bagian belakang yang ASUS sebut sebagai "Zen".
Kali ini bentuk melingkarnya lebih ke mengarah ke sebelah sisi tempat logo ASUS berada.
Sementara untuk bahan, laptop ini menawarkan bahan aluminium alloy yang dibentuk dengan desain diamond-cut yang sangat presisi. Konsep desain yang sebenarnya menarik tetapi secara keseluruhan tampilan desain dan finishing dari laptop ini cenderung biasa.
Biasa karena mungkin bagi saya pribadi, desain Zenbook ini terasa sedikit agak membosankan. Tapi bagi konsumen lain, terutama yang belum mencicipi desain Zenbook, desain laptop ini terlihat menarik dan indah.
Kesan laptop mahal cukup kuat dari laptop ini. Hanya saja tidak ada nampak yang spesial. Yang menarik dari laptop desain justru bukan tampilannya tetapi ketipisannya.
Laptop ini hanya memiliki tebal 1,39 cm. Lebih tipis dari ASUS Zenbook 13 UX333FA yang menawarkan ketebalan 1,69 cm.
Dengan tinggi atau ketebalan yang sangat kecil, tidak membuat laptop terasa sesak dengan port. Port untuk USB yang ada memang hanya menawarkan 1 USB 3.2 Gen 1 Type 1 di sebelah kanan. Port ini bersaing dengan MicroSD card reader.
Sementara di sebelah kanan, hadir port HDMI dan 2 port USB-C Thunderbolt 3. Kehadiran USB-C Thunderbolt 3 jadi nilai tambah karena port ini cukup multifungsi.
Selain untuk penggunaan charger, USB-C Thunderbolt 3 ini bisa dimanfaatkan untuk terhubung dengan perangkat layar eksternal yang mendukung resolusi 4K UHD. Selain itu, USB-C Thunderbolt 3 menawarkan kecepatan transfer sampai 40 Gbps.
Yang paling menarik tentu saja dukungan Thunderbolt 3 di laptop ini untuk dihubungkan dengan kartu grafis eksternal. Dengan memasang kartu grafis eksternal, ZenBook 13 (UX325) dapat dimanfaatkan untuk bekerja lebih berat, seperti bermain gim ataupun untuk kebutuhan editing video dan 3D desain yang lebih advance.
Hadirnya 1 USB 3.0 mungkin akan terasa kurang bagi Anda yang butuh port USB lebih banyak. Selain itu, absennya port audio jack dan LAN bisa jadi perhatian khusus. Tetapi hal ini diakali dengan perangkat konektor tambahan berupa dongle USB-C to audio jack dongle dan USB-A to LAN dongle.
Ketersediaan port USB 3.0 yang terbatas tergolong masuk akal. Karena sebenarnya laptop ini menawarkan keringkasan dan ditujukan untuk mobilitas tinggi. Tidak perlu memakai keyboard tambahan dan mouse tambahan juga karena ASUS ZenBook 13 (UX325) menawarkan keyboard dan touchpad yang nyaman.
Touchpad yang dihadirkan di laptop ini tergolong presisi dan multifungsi. Kenapa multifungsi? Karena touchpad di laptop ini dapat berfungsi sebagai numpad. Bahkan fungsinya dapat dijalankan bersamaan.
Namun, berdasarkan pengalaman saya memakai laptop ini, fungsi numpad cukup mengganggu karena seringkali saat mengetik atau navigasi memakai numpad, nomornya sering tertekan. Saya lebih sering mematikan fungsi numpad agar lebih leluasa.
Karena saya jarang bekerja menggunakan perhitungan angka, jadi untuk fungsi ini saya abaikan. Tentu untuk Anda yang sering bekerja mengetik dengan angka, fungsi ini bisa berguna.
Saya justru lebih senang dengan keyboard di laptop ini. Keyboard ASUS ZenBook 13 (UX325) menawarkan keyboard yang nyaman digunakan untuk mengetik. Berkat travel distance 1,4 mm, mengetik di keyboard ini lebih nyaman. Selain itu, keyboard ini menawarkan backlit yang tergolong terang sehingga membuat nyaman mengetik di kondisi gelap.
Bahkan, boleh dibilang ini adalah Zenbook dengan keyboard ternyaman yang pernah saya gunakan. Apalagi ASUS menghadirkan keyboard di laptop ini dengan konsep edge-to-edge keyboard.
Sederhananya, konsep edge-to-edge keyboard adalah konsep yang memungkinkan keyboard dihadirkan hingga ke dua sisi bodinya. Hal ini membuat format keyboard lebih luas dan tombol yang lebih besar. Fungsi keyboard jadi lengkap lengkap dengan tombol power yang menyatu dengan keyboard.
Satu hal lagi, Zenbook ini masih menghadirkan konsep desain keyboard Ergolift. Konsep ini memungkinkan mengetik lebih nyaman karena bodi utama ZenBook 13 (UX325) terangkat dan membentuk sudut tiga derajat ketika sedang digunakan.
Fitur ini memang layak dipertahankan karena memberikan pengalaman mengetik yang lebih nyaman ketika berada di atas meja. Apalagi konsep ini membuat laptop terasa lebih ergonomis.
Selain itu, konsep ini membuat bodi laptop terangkat dan menyisakan rongga udara sehingga sirkulasi laptop ini menjadi lebih baik dan lebih bagus.
ASUS ZenBook 13 (UX325) serupa dengan ASUS Zenbook 13 UX333FA yang hanya menawarkan hinge atau engsel yang tidak sampai 180 derajat. Namun hal ini bukan masalah besar karena konsep yang ditawarkan adalah kenyamanan untuk mengetik.
Selain itu, konsep yang dihadirkan dari laptop ini adalah ringkas. Bukan klaim ringkas semata karena laptop ini benar-benar ringkas berkat bobot 1,07 kg. Bahkan, ASUS mengklaim kalau laptop ini adalah laptop paling ringkas dengan I/O Ports lengkap.
Bobot yang ringan dari laptop ini memang jadi kelebihan tersendiri. Terbukti ketika saya dengan mudah memegang laptop ini dengan satu tangan. Bahkan, membawa laptop ini terasa sangat ringan di tas.
Dengan desain yang tergolong ringan dan ringkas, jelas membuat laptop ini sangat nyaman dibawa-bawa. Sangat cocok untuk Anda, kaum profesional atau siapapun itu yang membutuhkan laptop dengan desain ringkas, port cukup lengkap, dan mudah dibawa kemana-mana.
Layar
ASUS ZenBook 13 (UX325) menawarkan layar 13 inci. Dengan teknologi bernama NanoEdge Display, membuat laptop ini terasa tidak seperti laptop dengan layar 13 inci. Tampak ringkas dan ringan memang.
Teknologi NanoEdge Display tentu jadi hal yang membuat bodi laptop ini mampu menghadirkan layar 13 inci. Berkat teknologi tersebut, laptop ini memiliki bodi yang ringkas, bahkan lebih kecil dari kertas A4.
Teknologi NanoEdge Display juga membuat laptop ini mampu menghadirkan layar yang penuh dengan bezel yang tipis. Bezel layar dapat tampil sangat tipis hingga memiliki screen-to-body ratio mencapai 88%.
Untungnya, bezel layar yang tipis ini masih bisa menyisakan 3D IR camera di bagian atas. 3D IR camera ini sudah mendukung Windows Hello yang membuat proses masuk Windows menjadi lebih cepat.
Berkat fitur Windows Hello ini pula, proses masuk ke Windows tidak perlu repot mengetikan password. Tinggal biarkan ZenBook 13 (UX325) memindai wajah Anda dengan cepat dan mudah.
Sektor layar di laptop ini juga punya berbagai keunggulan. Layar laptop ini menawarkan resolusi 1920 x 1080 piksel. Layarnya memiliki panel IPS level yang tentunya memberikan sudut pandang layar yang baik.