7 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy S24 FE
Samsung Galaxy S24 FE melengkapi kepingan terakhir dalam Galaxy S24 Series. Ponsel Fan Edition ini hadir secara resmi di Indonesia pada Oktober 2024. Banyak hal menarik yang dibawa oleh sang penerus dari Galaxy S23 FE.
Bukan cuma soal harganya yang lebih miring ketimbang HP-HP Galaxy S24 Series lain. Namun, Galaxy S24 FE menawarkan pengalaman ala flagship pada sejumlah aspek. Sebut saja tampilan visual, performa, dan kemampuan kamera.
Secara logis, hal ini dapat menggoda orang untuk membelinya, alih-alih mengeluarkan bujet lebih untuk memboyong HP lain dengan kemampuan mirip. Kalimat pembuka yang singkat ini rasa-rasanya belum mampu untuk menggambarkan potensi Galaxy S24 FE secara keseluruhan.
Saya pun telah menyusun apa saja kelebihan dan kekurangan Galaxy S24 FE dalam artikel ini. Untuk yang mau lihat preview pembahasannya, silakan baca-baca dulu pada tabel berikut.
Resep Samsung untuk menghasilkan HP ini sebetulnya masih sama, yakni mengolah apa yang diinginkan para penggemar. Akan tetapi, Galaxy S24 FE mengalami upgrade yang cukup terasa dibandingkan dengan pendahulunya. Bagaimana, makin penasaran dengan HP ini?
Spesifikasi Samsung Galaxy S24 FE
Layar | Dynamic AMOLED 2X 6.7 inci |
Chipset | Exynos 2400e |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 12 MP (ultrawide) 8 MP (telephoto) |
Baterai | Li-Po 4700 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Samsung Galaxy S24 FE
Berikut adalah hal-hal menarik yang saya temukan pada Samsung Galaxy S24 FE. Poin-poin berikut saya pikir mampu membuat orang untuk memiliki pandangan yang positif terhadap sang smartphone.
1. Desain Nyaris Tak Berubah, tapi Masih Kece
Desain Galaxy S24 FE selaras dengan HP-HP Galaxy S24 Series yang lain, terutama Galaxy S24 dan Galaxy S24+. Ciri-cirinya ada pada back cover dan frame yang benar-benar rata.
Ciri khas yang demikian memang berbeda dari Galaxy S23 FE yang masih punya sisi lengkung. Hanya saja, kalau ditinjau dari penataan lensa kamera, Galaxy S24 FE nyaris tak berubah dibanding pendahulunya itu.
Selain sisinya yang kini jadi benar-benar rata, Galaxy S24 FE kini jadi lebih tipis dan panjang. Sebuah konsekuensi dari peningkatan ukuran layar menjadi 6,7 inci (semula 6,4 inci pada Galaxy S23 FE). Sejumlah penguji memberi kesan positif terhadap bodi HP ini.
Alsasannya adalah tidak terasa tajam saat digenggam, juga tidak licin. Impresi tidak licin ini agak aneh memang, karena back cover Galaxy S24 FE justru menggunakan finishing glossy yang mengilap. Adapun frame-nya memakai finishing matte, sehingga tidak meninggalkan noda sidik jari.
Galaxy S24 FE menggunakan material kaca Gorilla Glass Victus+ pada back cover dan area depan. Material aluminium dipakai untuk bagian frame. Dengan material-material itu, HP seberat 213 gram ini terasa kokoh ketika digenggam.
Di Indonesia, HP dengan sertifikasi IP68 ini hadir dalam tiga varian warna: Biru, Graphite (Hitam), dan Abu-Abu (Gray). Sayang sekali warna kuning yang menurut saya paling cantik tidak masuk. Namun, saya pikir varian Biru tidak kalah kece karena birunya mirip seperti telur bebek.
2. Tampilan Layar yang Enak Dilihat
Sebagaimana yang saya sebut di poin desain, Galaxy S24 FE mengalami peningkatan ukuran layar menjadi 6,7 inci. Smartphone ini pun sudah tak tergolong HP ringkas lagi. Namun, sepertinya lebih banyak orang yang suka layar yang lebih besar ketimbang ukuran yang ringkas.
Layar Galaxy S24 FE mengandalkan panel Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel). Layar ini mendukung refresh rate 120 Hz, mampu menampilkan konten HDR10+, dan punya kecerahan puncak hingga 1900 nit.
Sebagai catatan, tingkat kecerahan itu bisa diraih saat layar menampilkan konten HDR. Itu pun cuma di beberapa area. Kalau untuk kecerahan di luar ruangan, GSM Arena mendapat angka 1372 nit. Angka tersebut menunjukkan bahwa layar Galaxy S24 mampu menjaga visibilitasnya di bawah terik matahari.
Berbekal dimensi yang bertambah, layar Galaxy S24 FE saya rasa bisa hasilkan tampilan yang memuaskan. Terutama saat menonton film atau video. Makin asyik lagi karena karakter warnanya menyala, serta ketajamannya tinggi. Pokoknya enak dilihat!
3. Kualitas Speaker yang Memuaskan
Menikmati konten hiburan di Galaxy S24 FE makin syahdu berkat speaker stereo-nya. Benar, HP ini menggunakan speaker stereo alias ganda. Speaker utama di bagian frame bawah, sedangkan speaker keduanya menyatu dengan earpiece.
Jika speaker atas berfokus pada suara frekuensi Mid (vokal) dan High (treble), speaker bawahnya menyajikan Low (bass) dan Mid (Vokal) yang bagus. Demikian seperti yang dijelaskan GSM Arena. Suara Low, Mid, dan High speaker HP ini pun seimbang.
Keseimbangan tiga elemen suara tersebut menandakan suara terdengar alamiah. Nah, untuk kelantangan suaranya, speaker Galaxy S24 FE masuk kategori sangat bagus. Skor kelantangannya adalah -24,6 LUFS (Loudness Unit Full Scale).
4. Performa Gesit, Main Game Tak Masalah
Galaxy S24 FE memakai SoC Exynos 2400e. SoC 4 nm ini adalah varian lain dari Exynos 2400 yang digunakan Galaxy S24 dan S24+. Bedanya dengan Exynos 2400 reguler adalah clockspeed-nya sedikit diturunkan.
Isi dari SoC bikinan Samsung sendiri ini adalah 10 inti CPU, GPU Xclipse 940, prosesor AI, ISP dengan dukungan kamera sampai 320 MP, dan modem 5G. Exynos 2400e juga sudah punya hardware khusus untuk menjalankan game dengan grafis ray tracing.
Adapun 10 inti CPU yang dikandungnya meliputi satu Cortex-X4 (3,1GHz), dua Cortex-A720 (2,9 GHz), tiga Cortex-A720 (2,6 GHz), dan empat Cortex-A520 (1,95 GHz). Konfigurasi 10 inti CPU memang bukan hal yang baru, tetapi tidak banyak SoC yang menggunakannya.
Exynos 2400e lantas disokong RAM LPDDR5X dan penyimpanan internal UFS 4. Di Indonesia, Galaxy S24 FE tersedia dalam varian 8/128 GB dan 8/256 GB. Tidak ada opsi untuk meningkatkan ruang simpan karena sang ponsel tak punya slot microSD.
SoC dan memori saja tidak cukup. Samsung pun menyematkan komponen pendinginan (vapor chamber). Menurut keterangan Samsung, ukurannya 11 persen lebih lebar dari yang terpasang di Galaxy S23 FE. Komponen pendingin ini penting untuk menjaga keselamatan pengguna dan kestabilan performa.
Uji pakai dan benchmark sintetis
Meski telah mengalami pemangkasan clock-speed CPU, Exynos 2400e milik Galaxy S24 FE tetap gesit. Berdasarkan pengalaman Harry Padoan dari Tech Radar, performa HP ini responsif. Buat multi-tasking juga terampil. Tidak ada tanda-tanda perlambatan performa saat membuka banyak aplikasi secara bersamaan.
Saat dipakai main game, Galaxy S24 FE menunjukkan kebolehannya. HP ini mampu menjalankan Genshin Impact dalam setelan grafis medium, kata reviewer Android Police, Stephen Radochia. Performa secara keseluruhan mulus, walau sesekali mengalami penurunan.
Performa yang bagus juga didukung dengan manajemen panas yang baik. Selama Radochia mengunduh Genshin Impact secara penuh, dia tidak merasakan panas berlebih pada bodi Galaxy S24 FE.
Overall, kemampuan gaming Galaxy S24 FE termasuk bagus. Hal ini menjadi penegasan bahwa SoC Exynos mengalami kemajuan pesat sejak menjalin kerja sama dengan AMD. GPU XClipse 940 yang dipakai Exynos 2400e menggunakan arsitektur RDNA3 rancangan AMD.
Performa yang tinggi dari Galaxy S24 FE juga terlihat pada beberapa tes benchmark sintetis yang saya kutip dari GSM Arena. Mulai dari AnTuTu, Geekbench 6, dan 3DMark Wild Life, skornya tinggi. Sementara itu, untuk kestabilan performa, uji WIld Life Stress Test dan CPU Throttling-nya tidak terlalu bagus.
Namun, hasil uji benchmark sintetis tak selalu bisa memberi gambaran pada penggunaan nyata. Toh selama tes benchmark sintetis, bodi HP ini tidak pernah panas. Saat dipakai main game pun lancar-lancar saja.
5. Kemampuan Kamera Oke buat Kreasi Konten
Tiga kamera bersangkar pada bagian belakang Galaxy S24 FE. Ketiganya adalah kamera utama 50 MP (f/1.8), kamera ultrawide 12 MP (f/2.2), dan kamera tele 8 MP (f/2.4). Bagian depan HP ini punya satu kamera 10 MP (f/2.4) buat selfie.
Dari keempat kamera tersebut, hanya kamera utama dan kamera tele yang punya autofokus dan OIS. Adapun kamera tele Galaxy S24 FE bisa melakukan perbesaran optik sampai 3x. Kalau dilihat dari hardware-nya, kamera HP ini tidak jauh berbeda dari pendahulunya.
Namun, jangan lupa bahwa Galaxy S24 FE pakai SoC Exynos. SoC ini hampir tak pernah mengecewakan perihal pemrosesan foto dan video. Dari sejumlah sampel foto para reviewer yang saya tinjau, tidak ada satu pun yang mengecewakan.
Jepretan foto kamera HP ini memiliki warna cerah, tetapi bukan yang mengarah ke berlebihan, melainkan tampak alami. Rentang dinamisnya luas, pencahayaannya pas, dan mampu menampilkan kontras dengan akurat.
Selain itu, buat yang meragukan kamera tele 8 MP-nya, Anda salah besar. Meski resolusinya cuma 8 MP, hasilnya cukup tajam. Hal lain yang perlu diapresiasi adalah penanganan noise pada kondisi low light yang mengalami peningkatan. Noise pun bisa direduksi jauh lebih baik ketimbang Galaxy S23 FE.
Peningkatan kemampuan low light ini tidak lepas dari ProVisual Engine yang tersemat pada SoC Exynos 2400e. Ia adalah algoritma yang dijalankan oleh AI dan bekerja untuk mengoptimalkan tangkapan foto dan video. Secara khusus, ia mengoptimalkan tangkapan cahaya, detail, dan tekstur.
Untuk perekaman video, kamera utama mampu hasilkan video dengan resolusi maksimal 8K 30 fps. Kamera tersebut juga mendukung perekaman 4K 60 fps. Hasil rekaman video kamera utama Galaxy S24 FE bagus.
Kamera ultrawide dan telenya juga demikian, meski detail, rentang dinamis, dan kemampuan menangani noise-nya tak sekeren kamera utama. Satu hal yang perlu Anda tahu adalah perpindahan antarkameranya sangat mulus.
Anda bisa pindah-pindah kamera, dari kamera depan, kamera utama, kamera tele, dan kamera ultrawide tanpa ada gejala patah-patah. Itu bisa Anda rasakan ketika resolusi video yang diterapkan pada seluruh kamera sama.
Perpindahan yang mulus ini bisa jadi modal utama buat para content creator, terutama pada video vlog. Mereka bisa membuat video dengan transisi lembut yang diambil dari beberapa kamera.
6. Daya Tahan Baterai Oke
Samsung Galaxy S24 FE membawa baterai berkapasitas 4700 mAh. Kapasitasnya naik 200 mAh dari Galaxy S23 FE, tetapi masih kalah dari kebanyakan HP zaman sekarang. Umumnya, HP zaman sekarang mengandalkan baterai 5000 mAh ke atas.
Namun, kapasitas baterai tidak selalu mencerminkan daya tahannya. Hanya HP dengan manajemen daya yang baik yang bisa bertahan lama. Galaxy S24 FE pun membuktikan diri sebagai salah satu di antaranya.
Dalam pengujian GSM Arena, Galaxy S24 FE disebut bisa tahan 15 jam 30 menit untuk melakukan streaming video. Buat browsing dia tahan 9 jam 11 menit, serta tahan 7 jam 17 menit saat dipakai main game.
Secara umum, Galaxy S24 FE punya ketahanan baterai yang lebih baik ketimbang Galaxy S23 FE, tetapi masih sedikit di bawah Galaxy S24+ (4900 mAh).
Beberapa dukungan pengisian daya didukung sang ponsel. Mulai dari pengisian cepat 25W, pengisian nirkabel 15W, pengisian balik, dan pengisian balik nirkabel. Lantas bagaimana dengan durasi ngecasnya?
Jika HP ini dipasangkan dengan charger 25W, baterainya bisa terisi 56 persen dalam 30 menit. Kalau mau baterainya full, tunggulah sampai 1 jam 10 menit.
7. Galaxy AI, Samsung DeX, dan Pembaruan Software yang Panjang
Samsung memperkenalkan Galaxy AI pada 2024. Ia adalah paket fitur dengan kemampuan AI yang mulai disematkan pada Galaxy S24 Series. Galaxy S24 FE pun kebagian paket ini.
Secara total, ada 12 fitur AI yang ada dalam Galaxy AI. Beberapa fitur di antaranya adalah Circle to Search, Interpreter, Note Assist, Chat Assist, Browsing Assist, dan Transcribe Assist. Banyak, bukan? Menariknya lagi, Galaxy AI sudah mendukung bahasa Indonesia dan sebagian fitur di dalamnya bisa bekerja meski tanpa koneksi internet.
Salah satu fitur yang paling saya suka dari Galaxy AI adalah Note Assist. Fungsi utama fitur ini adalah memformat, meringkas, membetulkan ejaan, dan menerjemahkan teks. Namun, ia masih memiliki kemampuan lain lagi yakni PDF Overlay.
PDF Overlay membuat kita bisa membaca terjemahan suatu file PDF secara langsung. Teks terjemahan langsung menimpa teks asli. Cara ini lebih efisien, ketimbang Anda harus men-screenshot, lalu membuka aplikasi translator.
Dari satu fitur AI tersebut, saya menilai bahwa Galaxy S24 FE ternyata mampu mendukung kegiatan produktivitas. Demikian juga dengan Samsung DeX plus USB display out.
Dengan Samsung DeX, Anda bisa mengubah tampilan Galaxy S24 FE jadi mirip PC. Tinggal tambahkan keyboard dan mouse wireless, lalu sambungkan ke monitor via kabel USB C. Jadilah PC dadakan!
Galaxy AI dan Samsung Dex hanyalah sebagian dari fitur-fitur menarik yang dibawa Samsung pada antarmuka OneUI 6.1. Antarmuka tersebut berjalan pada Android 14 dan dijanjikan bakal diperbarui hingga 7 tahun. Artinya, kelak Galaxy S24 FE bisa mencicipi upgrade sistem operasi hingga Android 21.
Kekurangan Samsung Galaxy S24 FE
Meskipun tergolong smartphone yang menarik, Galaxy S24 FE tetap bukan perangkat sempurna. Ia punya beberapa catatan yang mungkin saja dapat Anda nilai sebagai kekurangan. Apa saja catatan tersebut? Cek di bawah!
1. Bobotnya Berat, Bezel-nya Tebal
Bobot Galaxy S24 FE tergolong berat. Bobotnya tembus 213 gram. Saya pribadi lebih nyaman menggenggam HP dengan bobot di bawah 200 gram. Makin ringan makin nyaman karena mengetik dalam waktu lama tak bikin tangan jadi pegal.
Jadi, buat yang belum terbiasa membawa HP dengan bobot berat seperti Galaxy S24 FE, mungkin Anda perlu beradaptasi. Kalau soal dimensi saya pikir HP ini masih wajar, malah ia sedikit lebih tipis dibanding Galaxy S23 FE.
Catatan selanjutnya soal desain sang ponsel adalah bezel layarnya yang tebal. Mungkin ketebalan bezel-nya 11-12 dengan Galaxy A55. Di satu sisi, bezel sebenarnya tidak memiliki efek apa pun dalam hal fungsionalitas.
Namun, buat sebagian orang, bezel tebal bikin HP terlihat kurang cantik. Karena itu, ini adalah murni masalah estetika dan preferensi.
2. Kecepatan Pengisian Daya yang Begitu-Begitu Saja
Galaxy S24 mendukung fast charging 25W. Kecepatan pengisiannya tidak lamban, tapi tidak cepat-cepat amat. Wajarlah. Namun, pada aspek ini, saya pikir Samsung perlu segera meningkatkannya.
Bukan hanya karena biar tak ketinggalan dari kompetitor, tapi juga lantaran sudah empat generasi Galaxy FE Series tak mendapat upgrade pengisian daya. Benar, dukungan fast charging 25W sudah ada sejak Galaxy S20 yang rilis pada 2020.
3. Harga Naik dari Generasi Pendahulu, Tetap Tanpa Charger
Galaxy S24 FE dijual dengan dua varian memori. Varian 8/128 GB dihargai Rp9,9 juta, sedangkan varian 8/256 GB dibanderol Rp10,9 juta untuk varian 8/256 GB. Harganya meningkat Rp1 juta dibanding Galaxy S23 FE untuk masing-masing varian.
Saat rilis di Indonesia pada Oktober 2023, Galaxy S23 FE varian 8/128 dijual Rp8,9 juta saja, sedangkan varian 8/256 GB bisa dibeli Rp9,9 juta. Kenaikan harga ini bisa jadi merupakan hal yang wajar mengingat Galaxy S24 FE mendapat banyak upgrade.
Sayangnya, meski harganya naik, paket penjualan tetap sama. Boks Galaxy S24 FE hanya berisi aksesori berupa kabel USB C dan SIM ejector. Tidak ada kepala charger dan softcase.
Namun, jika Anda membeli HP ini pada masa pre-order, ada sejumlah keuntungan yang bisa Anda raih. Di antaranya adalah bonus softcase dan Free Upgrade. Dengan promo Free Upgrade, Anda bisa mendapatkan varian memori 8/256 GB dengan harga varian 8/128 GB.
Jadi Anda cukup bayar Rp8,9 juta untuk mendapatkan varian 8/256 GB. Masa pre-order berlaku mulai 4-31 Oktober 2024.
Simpulan
Galaxy S24 FE adalah jawaban bagi Anda yang menginginkan HP hebat dengan harga hemat. Dengan banderol mulai Rp9 jutaan, Anda dapat merasakan kemampuan kamera dan performa kelas atas untuk pemakaian jangka panjang.
Bukan cuma itu, HP dengan IP68 ini juga punya desain kece, kemampuan multimedia yang mantap berkat layar dan speaker-nya, hingga ketahanan baterai yang memuaskan.
Nah, meskipun Galaxy S24 FE adalah flagship versi lite, Samsung sama sekali tak memangkas fitur Galaxy AI-nya. Anda bisa merasakan manfaat dari seluruh fitur di Galaxy AI, tak terkecuali untuk produktivitas.
Berdasarkan hal itu, saya pikir Galaxy S24 FE adalah smartphone all rounder yang mampu menangani berbagai keperluan, mulai dari content creation, gaming, hingga produktivitas.
Meski demikian, ada harga ada rupa. Lantaran harganya dibuat terjangkau, beberapa fitur yang disematkan mungkin terasa kurang sip. Salah satunya adalah kecepatan pengisian daya yang tidak kencang-kencang amat. Terlepas dari kekurangan yang dimilikinya, saya rasa Galaxy S24 FE tetap menarik.