10 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2022)
Lantas, bagaimana jika tablet ini dipakai main game? Andrzej Tokarski pun coba memainkan PUBG Mobile menggunakan Galaxy Tab S6 Lite (2022). Hasilnya, gim dapat berjalan lancar pada setelan grafik HD.
Ivan Kam juga merasakan hal serupa. Ia mengaku mendapatkan pengalaman yang baik saat memainkan gim Call of Duty Mobile, Asphalt 9, dan PUBG Mobile.
5. Daya Tahan Baterai yang Bisa Seharian Penuh

Galaxy Tab S6 Lite (2022) mempunyai baterai litium polimer berkapasitas 7.040 mAh. Kapasitas baterai ini mampu membuat tablet bertahan hingga sehari penuh. Menurut klaim Samsung, tablet ini dapat bertahan sampai 15 jam dalam skenario pemutaran video.
Brad Colbow berasumsi, jika tablet ini dipakai untuk menggambar, ketahanannya bisa mencapai 5 hingga 6 jam. Adapun sektor daya Galaxy Tab S6 Lite (2022) juga disokong teknologi pengisian cepat 15W, sama seperti Tab S6 Lite (2020). Charger 15W disertakan dalam paket penjualan.
Teknologi pengisian dayanya memang tidak terlalu cepat. Kira-kira perlu waktu sekitar 2,5 jam untuk mengecas baterainya dari kondisi kosong sampai penuh. Perkiraan tersebut didasarkan pada durasi pengecasan Galaxy Tab S6 Lite (2020) yang dilakukan oleh Hannah Cowton, jurnalis Tech Advisor.
6. Software dengan Dukungan Samsung DeX

Perbedaan mencolok kedua antara Galaxy Tab S6 Lite (2022) dan Galaxy Tab S6 Lite (2020) adalah software-nya. Galaxy Tab S6 Lite yang baru dirilis dengan sistem operasi Android 12. Sistem operasi tersebut dilapisi oleh antarmuka OneUI 4.0.
Pada saat tablet ini meluncur, Galaxy Tab S6 Lite (2020) juga telah memperoleh Android 12. Namun, Android 12 di Galaxy Tab S6 Lite (2020) merupakan hasil peningkatan sebanyak 2 kali. Pada 2023, tablet ini hanya akan memperoleh pembaruan patch keamanan.
Jika berpatokan pada siklus Galaxy Tab S6 Lite (2020), versi 2022-nya juga bakal memperoleh peningkatan sebanyak dua kali plus pambaruan sistem keamanan pada tahun ketiga. Hal ini membuat Galaxy Tab S6 Lite (2022) berpotensi memperoleh Android 14 dan terus didukung sampai 2025.
Maka bisa dibilang umur pakai Galaxy Tab S6 Lite (2022) akan lebih panjang dibanding versi orisinilnya. Adapun satu fitur baru yang disematkan Samsung pada Galaxy Tab S6 Lite (2022) adalah Samsung DeX. Fitur ini belum dipunyai oleh Galaxy Tab S6 Lite (2020).
OneUI 4.0 Galaxy Tab S6 Lite (2022) sebetulnya telah disesuaikan untuk tablet. Banyak aplikasi yang secara alamiah dirancang untuk smartphone, dapat ditampilkan secara maksimal di tablet ini. Namun, Samsung DeX membuat pengalaman pakai tablet ini serasa menggunakan laptop.
Sebagai contoh, Anda dapat membuka beberapa aplikasi secara bersamaan. Jendela tampilan tiap aplikasi bisa tumpang tindih layaknya sistem operasi Windows atau MacOS. Samsung Dex plus keyboard dan mouse, mampu menyulap tablet ini menjadi laptop.
7. Sensor yang Cukup Lengkap

Samsung membekali Galaxy Tab S6 Lite (2022) dengan sensor yang cukup lengkap. Ada akselerometer, proksimitas, cahaya, genggaman, dan giroskop. Laman resmi Samsung tak menyebut bahwa tablet ini punya sensor magnetik, maka fungsi kompas tidak didukung.
Adapun sensor giroskop memberi manfaat bagi pemain gim seperti PUBG Mobile dan Call of Duty Mobile. Berkat sensor ini, Anda dapat mengarahkan bidikan tembak dengan menggoyangkan bodi tablet.
Sementara itu, jenis konektivitas yang dimiliki Galaxy Tab S6 Lite (2022) cukup lengkap. Tablet ini tidak hanya mendukung WiFi 5 GHz, tapi juga jaringan seluler 4G. Jenis koneksi Bluetooth 5.0 pun didukung oleh tablet ini.
Kekurangan Samsung Galaxy Tab S6 Lite (2022)
Kemampuan Galaxy Tab S6 Lite (2022) memang mumpuni. Fitur-fiturnya pun oke punya. Meski begitu, tiga poin di bawah ini mesti Anda perhatikan. Bisa jadi poin-poin berikut dipandang oleh sebagian orang sebagai kekurangan dari si tablet.
1. Posisi Kamera Depan

Kamera bukanlah komponen yang fungsinya krusial buat tablet. Oleh sebab itu, kualitas jepretan kamera Galaxy Tab S6 Lite (2022) tak lebih baik dibanding HP Samsung di bawah 3 jutaan sekalipun. Fungsi kamera di perangkat tablet lebih simpel, misalnya untuk memfoto dokumen atau video call.
Hanya saja, kamera depan 5 MP tablet ini rasanya masih kurang ideal untuk video call. Alasannya tak lain karena kamera depan tablet ini belum ditaruh di sisi terpanjangnya. Kamera depan masih dipasang di bezel atas layaknya smartphone.
Posisi ini kurang ideal mengingat tablet akan lebih sering dipakai dalam orientasi landscape. Saat melakukan video call, Anda tidak bisa menaruh tablet tepat di depan Anda. Sebab posisi itu akan membuat kamera depan cenderung menyorot sisi samping wajah.
Hal itu bisa menciptakan impresi bahwa Anda tidak menatap lawan bicara Anda secara fokus. Satu-satunya solusi yang bisa Anda lakukan adalah menggeser posisi tablet, sehingga kamera depannya dapat menangkap wajah Anda secara keseluruhan.
2. Tidak Mendukung USB Display Out

Samsung DeX merupakan terobosan yang keren dari Samsung. Fitur ini dapat mengubah Galaxy Tab S6 Lite (2022) menjadi sebuah laptop. Fitur ini cocok bagi pekerja mobile yang tak mau membawa laptop dalam perjalanan.
Kendati demikian, Galaxy Tab S6 Lite (2022) belum mendukung fitur display out pada port USB C-nya. Imbasnya Anda tidak bisa memproyeksikan tampilan tablet ini ke layar monitor eksternal via kabel.
Satu-satunya cara agar Anda bisa menghubungkan tablet ini ke monitor eksternal yakni memanfaatkan fitur bawaan bernama Smart View. Fitur ini sederhananya adalah mirroring melalui jaringan WiFi.
Oleh sebab itu, monitor yang mendukung fitur miracast diperlukan. Monitor tanpa fitur miracast bisa dipakai, tetapi Anda mesti memasang alat kecil bernama dongle agar bisa terhubung ke tablet.
3. Lag S Pen dan Palm Rejection

Brad Colbow menilai, Galaxy Tab S6 Lite (2022) memilki performa yang cukup memadai untuk mendukung aktivitas menggambar para ilustrator. Walau begitu, dia merasa bahwa ada lag yang muncul saat dia menggores S Pen ke layar untuk menciptakan garis.
Artinya, ada sedikit jeda antara aksi menggores dengan garis yang dihasilkan di layar. Menurut Colbow, hal ini terjadi karena Galaxy Tab S6 Lite (2022) belum dibekali chipset sekencang tablet flagship.
Dengan demikian penyebabnya adalah SoC Snapdragon 720G, bukan S Pen-nya. Walau begitu, lag yang dirasakan Colbow tidak terhitung parah lantaran tablet ini masih nyaman digunakan untuk menggambar.
Di samping lag, kendala lain yang ditemui oleh Colbow adalah fitur Palm Rejection yang belum optimal. Palm Rejection simpelnya adalah fitur untuk menonaktifkan layar terhadap sentuhan jari ketika S Pen dipakai.
Fitur ini penting khususnya ketika seseorang menggambar. Sebab bagian bawah tangan pasti akan bersandar langsung ke permukaan layar.
Sebagian besar aplikasi menggambar sebenarnya telah dilengkapi fitur Palm Rejection. Namun, keberadaannya ternyata belum cukup. Pasalnya, Colbow kerap mengalami salah coret saat dia melakukan zooming pada gambarnya.
Kejadian seperti yang dialami Colbow tentu saja akan membuat frustrasi ilustrator mana pun, terlebih saat karya yang mereka buat telah mencapai tahap akhir. Para ilustrator mesti menghapus coretan secara perlahan dan itu menghabiskan waktu.
Semestinya hal ini bisa ditanggulangi Samsung dengan menyertakan fitur Palm Rejection tambahan pada tablet ini. Dengan begitu, insiden yang tidak diinginkan bisa diminimalkan.
Simpulan
Galaxy Tab S6 Lite (2022) dilepas dengan harga Rp6.299.000 ketika perilisannya. Terdapat bonus Galaxy Buds Live dan bundling paket data XL untuk pembeli yang melakukan transaksi pada 1-31 Juli 2022.
Dengan modal dana 6 jutaan, Anda dapat memperoleh tablet yang pas melakukan berbagai aktivitas. Mulai dari menonton film, main game, hingga aktivitas produktif.
Menonton film di tablet ini dijamin menyenangkan karena tampilan layar dan suara speaker-nya bagus. Menonton secara maraton pun bukan sebuah masalah sebab baterainya tahan lama.
Kemudian, para pekerja akan sangat terbantu dengan kehadiran S Pen dan Samsung DeX yang menunjang produktivitas. Anda bisa bekerja dengan nyaman di mana pun dengan tablet ini, bahkan di tempat yang belum ada jaringan WiFi-nya. Dukungan jaringan 4G LTE menyelamatkan Anda.
Meski begitu, Anda harus menyadari bahwa Galaxy Tab S6 Lite (2022) bukanlah tablet kelas atas. Karena itu, ketiadaan fitur seperti USB display out mesti dimaklumi. Demikian juga dengan sedikit lag yang muncul saat menciptakan sebuah garis memakai S Pen bawaannya.
Pada akhirnya, Galaxy Tab S6 Lite (2022) tetaplah tablet berpenampilan premium yang layak untuk dipertimbangkan. Namun, segala keputusan akhir ada di tangan Anda!