5 Kelebihan dan Kekurangan HP Tecno Phantom V Fold

Pasar smartphone foldable kian diramaikan oleh Tecno Phantom V Fold. Ya, Tecno adalah brand yang tidak pernah saya sangka akan menghadirkan smartphone lipat. Bahkan kualitasnya pun tidak kaleng-kaleng dan bisa menyaingi beberapa HP lipat terkenal yang duluan masuk ke pasaran, sebut saja Samsung Galaxy Z Fold4 dan vivo X Fold.

Tecno yang berada di bawah naungan Transsion Holdings ini masih satu saudara dengan Infinix dan Itel. Bahkan brand Infinix yang namanya lebih dikenal di Indonesia saja belum mengeluarkan ponsel lipat perdananya, setidaknya saat waktu Tecno Phantom V Fold dirilis.

Ponsel lipat sendiri merupakan teknologi yang dapat meningkatkan pengalaman hiburan dan produktivitas berkat layarnya yang bisa dibuka menjadi tablet. Akan tetapi, tablet punya ukuran yang besar sehingga sulit dibawa bepergian. Dengan ponsel lipat, pengguna seolah memiliki dua perangkat dalam satu produk.

Sejumlah kelebihan Tecno Phantom V Fold sendiri terletak di harganya yang cukup terjangkau, performa berdaya saing tinggi, hingga kinerja kamera yang bagus untuk pemotretan malam hari. Berikut ini tabel yang berisikan bocoran mengenai kelebihan dan kekurangannya.

Di antara HP lipat lainnya, Tecno Phantom V Fold memang tersedia dalam banderol harga yang lebih murah. Tentu dengan harga lebih terjangkau, ada beberapa hal yang perlu dikorbankan pula. Seperti kata pepatah, "ada harga ada barang".

Namun bukan berarti ponsel ini tidak worth buying, karena setidaknya ada beberapa fitur flagship yang memang tidak dapat ditemukan pada HP kebanyakan. Siap untuk menyelami seluk-beluk HP ini? Let's dig in.

Spesifikasi Tecno Phantom V Fold

Kelebihan Tecno Phantom V Fold

Untuk Anda yang ingin mencicipi HP lipat dengan harga yang terbilang cukup terjangkau, Tecno Phantom V Fold bisa jadi pilihan yang cocok. Simak beberapa kelebihannya di bawah ini.

1. Kinerja Mumpuni dengan Dimensity 9000+

Tecno menjadi salah satu brand yang dikenal memiliki price to performance ratio yang baik. Ini terlihat pada seri Tecno POVA 4 dan Tecno POVA 4 Pro, salah satu ponsel pertama yang bawakan Helio G99 di rentang harga Rp2 jutaan.

Perusahaan yang masih satu saudara dengan Infinix ini juga turut membekali Tecno Phantom V Fold dengan chipset berperforma tinggi. Kali ini, SoC yang digunakan adalah MediaTek Dimensity 9000+.

Chipset tersebut selalu dicanangkan dapat mengalahkan Snapdragon 8 Gen 1, yang berarti kedua SoC ini memang punya kinerja yang setara. Anda bisa merasakan konsumsi daya yang begitu rendah dengan SoC ini, lantaran dibangun pada proses fabrikasi 4 nm.

Pada bagian prosesornya, Dimensity 9000+ mengandalkan delapan inti CPU yang dirancang dalam formasi 1+3+4. Di klaster pertamanya menggunakan satu prime core Cortex X2 (3.2 GHz), dan pada klaster kedua merupakan tiga unit high performance Cortex A710 (2.85 GHz). Sementara pada bagian ketiganya, menghadirkan tempat inti efficiency core Cortex A510 (1.8 GHz).

Agar ponsel sanggup menampilkan pengalaman visual yang memanjakan mata, chipset tersebut memercayakan urusan pengolahan grafis pada GPU Mali G710 MC10 pada arsitektur Valhall 3. Kartu pengolah grafis tersebut mendukung versi Vulkan 1.1, serta hadirkan unit eksekusi 10 inti dan unit shading 512 inti.

Di bagian konfigurasi memorinya, chipset turut mendukung RAM LPDDR5X dengan frekuensi 3750 MHz, maksimal kapasitas 24 GB, hingga bandwidth memori yang mencapai 60 Gbps.

MediaTek Dimensity 9000+ ini juga merupakan pilihan yang pas untuk penggunaan Zoom meeting, lantaran sudah memenuhi syarat system requirements untuk menikmati fitur virtual background di Android. Pada dukungan jaringannya, terdapat modem Dual 5G, Bluetooth 5.3, serta dukungan protokol Wi-Fi 6.

Jika menilik dari performanya saat bermain gim, laman pocket-lint.com melaporkan Tecno Phantom V Fold sanggup mengangkat Genshin Impact pada 60 FPS (Highest). Hanya ada sedikit stutter atau patah-patah yang terasa. Saat diturunkan ke grafik High, frame rate terasa lebih mulus dan licin bahkan pada adegan pertarungan sengit.

Lebih lanjut lagi, gizchina.com menyatakan bahwa smartphone lipat ini meraih skor yang begitu tinggi pada pengujian Geekbench 5, yaitu 1229 poin (single core) dan 3769 poin (multi-core).

Saat memainkan Genshin Impact pada layar interior yang lebih besar, disebutkan pula bahwa ponsel tidak pernah benar-benar terasa hangat. Ini pertanda kalau Tecno sungguh memikirkan isu overheating dan throttling secara matang.

2. Inovasi Layar Lipat yang Unik dengan Bekas Lipatan yang Minim

Baik pada layar interior maupun eksteriornya, Tecno sungguh menampilkan kualitas tampilan display yang menakjubkan. Kedua layar ini sama-sama gunakan panel LTPO AMOLED dengan dukungan refresh rate adaptif dari 10 Hz hingga 120 Hz. Ini disinyalir dapat mengurangi konsumsi daya hingga 20%.

Mari kita bahas dulu layar interior yang memiliki ukuran sebesar tablet. Layar tersebut memiliki dimensi diagonal 7,85 inci pada resolusi 2000 x 2296 piksel, serta tingkat kerapatan piksel hingga 388 ppi (pixel per inch).

Tingkat kedalaman layarnya mampu menampilkan sebanyak 1 miliar warna, sehingga dapat meningkatkan kualitas adegan pemandangan saat menikmati konten YouTube, TikTok, ataupun serial drama di Netflix.

Kini beralih ke bagian layar secondary atau yang bisa juga disebut layar kover. Ukurannya tentu tidak sebesar layar interior, karena hanya mengusung dimensi 6,43 inci. Baik layar interior maupun layar kover memiliki dimensi yang lebih luas ketimbang pesaingnya, Samsung Galaxy Z Fold4.

Namun, ukuran layar HP lipat Tecno ini masih kalah dibandingkan dengan vivo X Fold dan vivo X Fold+. Pasalnya duo smartphone foldable dari vivo tersebut sudah membawakan layar utama di atas 8 inci.

Layar kover pada Tecno Phantom V Fold memiliki sejumlah kesamaan dengan layar utamanya, yakni sama-sama mendukung tampilan 1 miliar warna, laju penyegaran adaptif 120 Hz, hingga tingkat kecerahan puncak yang mencapai 1100 nit. Bedanya, layar kover ini memiliki resolusi lebih rendah yaitu Full HD+ (1080 x 2550 piksel).

Anda pun dapat menemukan kaca pelindung Gorilla Glass Victus pada layar kover, yang disinyalir memiliki tingkat ketahanan 2x lipat lebih baik terhadap goresan, dibanding Gorilla Glass 6.

Tecno mengklaim bahwa teknologi layar lipatnya menggunakan hinge dengan material aerospace grade sehingga mampu memberikan pengalaman buka-tutup yang seamless, menyisakan crease (bekas lipatan) yang minim. Alasan lain Hal ini bisa terwujud juga karena berkat penggunaan kaca UTG (ultra-thin glass) yang sudah teruji kehebatannya.

Beberapa reviewer juga menyebutkan kalau gap lipatan Tecno Phantom V Fold nyaris tidak ada, bahkan terlihat lebih rapat dibandingkan pada Samsung Galaxy Z Fold4.

Jadi, kemampuan dan tampilan visual layar pada HP lipat ini memang tidak perlu diragukan lagi. Tecno bahkan mengklaim teknologi lipat ini sungguh bertahan lama, sanggup dibuka-tutup hingga sebanyak 200 ribu kali.

3. Kemampuan Triple Camera yang Oke Punya

Kemampuan fotografi Tecno Phantom V Fold tidak kalah saing dengan HP flagship mainstream. Bahkan, Tecno menyematkan teknologi kamera yang membuatnya unggul dari segi pemotretan low-light alias minim cahaya.

Di belakang bodinya tampak ada modul kamera lingkaran berisikan konfigurasi triple camera. Pada kamera utamanya, menggunakan sensor 50 MP di bukaan f/1.9 serta ukuran sensor 1/1.3 inci. Ukuran tersebut terbilang besar, meskipun tidak sebesar Xiaomi 13 atau Xiaomi 12S Ultra yang punya ukuran 1 inci.

Berkat ukuran sensor yang besar, Tecno Phantom V Fold dapat dipercaya untuk menghasilkan gambar yang lebih jernih dan meningkatkan ketajaman, sekaligus menampilkan rentang dinamis yang lebih luas pada foto. Ukuran sensor yang besar juga menjadi salah satu alasan utama keberhasilan kamera untuk mendapatkan kualitas foto malam hari yang menjanjikan.

Oke, itu tadi spesifikasi kamera utamanya. Bagaimana dengan dua sensor pendampingnya? Karena berada di rentang flagship, tentu saja ponsel sudah tak lagi menggunakan kamera "bonus" seperti makro dan depth sensor.

Alih-alih dua fungsi kamera tadi, terdapat kamera 50 MP telefoto yang memungkinkan pembesaran optis hingga 2x. Pengguna juga mampu mengambil gambar pada sudut keluasan tinggi dengan menggunakan sensor 13 MP ultrawide (FOV 120 derajat).

Sementara pada bagian pemotretan selfie, ponsel lipat ini menyajikan dua kamera depan yang diletakkan pada layar yang berbeda. Satu kamera depan diletakkan di layar interior (menggunakan resolusi 16 MP wide angle), dan satunya lagi berada di layar kover (memiliki resolusi 32 MP wide-angle). Berikut ini beberapa sampel fotonya.

Sumber: gizchina.com

Sumber: makeuseof.com

Sumber: makeuseof.com

Kemampuan foto malam hari Tecno Phanom V Fold terbukti lebih baik dibandingkan iPhone 13 Pro Max. Kita dapat melihat dengan jelas betapa pencahayaan pada HP lipat ini lebih baik dibanding pesaingnya. Bahkan tingkat ketajamannya pun terlihat lebih jelas dan nyata.

Seperti yang sudah diduga, ukuran sensor yang besar pada HP ini membuatnya sanggup hasilkan foto siang hari dengan rentang dinamis yang luas. Detail dan ketajamannya sungguh terjaga dengan baik, diduga karena sensor kamera mampu menangkap cahaya lebih banyak.

4. Kapasitas Baterai Jumbo 5.000 mAh, dengan Fast Charging 45 W

Keputusan memilih smartphone flagship tentu dipengaruhi juga oleh ketahanan baterainya. Tidak terkecuali pada smartphone lipat. Karena teknologinya yang rumit, tampaknya agak tricky untuk memasukkan kapasitas baterai yang besar.

Dua HP lipat dari merk ternama, contohnya Samsung Galaxy Z Fold4 dan vivo X Fold, hanya memiliki kapasitas 4.400 mAh dan 4.600 mAh. Cukup kontras dengan Tecno Phantom V Fold yang sudah berani memasok baterai 5.000 mAh di dalam cangkang HP lipat tersebut.

Kapasitas baterai yang besar mestinya jadi hal yang lebih dibutuhkan pada HP lipat, karena perangkat harus menyalurkan daya pada dua layar yang berbeda. Belum lagi ukuran layar interior yang segede gaban serta resolusi yang tinggi, pastinya akan lebih memakan daya baterai.

Menurut pocket-lint.com, ponsel lipat besutan Tecno ini dinilai memiliki ketahanan baterai yang cukup baik. Pada penggunaan normal rata-rata, HP disebutkan dapat bertahan hingga seharian penuh.

Laman makeuseof.com melaporkan pengalaman yang sedikit berbeda. Disebutkan bahwa smartphone tidak sanggup bertahan hingga penghujung hari saat melakukan serangkaian pengujian, melakukan aktivitas memotret yang berat, serta memainkan COD Mobile.

Meski demikian, sumber tersebut turut menyatakan kalau penggunaan normal sehari-hari dapat membuat ponsel bertahan hingga lebih dari satu hari.

Fitur unik yang diberikan Tecno Phantom V Fold adalah pengalaman pengisian dayanya. Meski tidak menyediakan wireless charging seperti para pesaingnya, namun ia memiliki fast charging 45 W. Daya tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan Samsung Galaxy Z Fold4 yang pakai daya 25 W.

Disebutkan pada laman pocket-lint.com, bahwa Tecno Phantom V Fold hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam saat dicas dari 0-100%. Ini tentu lebih cepat ketimbang Samsung Galaxy Z Fold4 yang memerlukan durasi 1 jam 19 menit, dilansir dari GSM Arena.

5. OS-nya Kompatibel dengan Banyak Aplikasi

Karena Tecno Phantom V Fold adalah sebuah HP lipat, maka ia pun membutuhkan penyesuaian terhadap sistem operasi, fitur software, dan juga antarmukanya. Ia tidak dapat menggunakan fitur standar pada smartphone mainstream lantaran menawarkan pengalaman penggunaan yang berbeda.

Oleh karena itu, Tecno pun sudah memoles antarmukanya agar cocok digunakan pada HP lipat. Antarmuka tersebut diberi nama HiOS 13 Fold yang berbasiskan Android 13.

Tecno mengatakan bahwa sudah ada sebanyak 2000 aplikasi yang didukung pada antarmuka ponsel. Baik itu digunakan pada layar utama, layar kover, atau ketika split-screen. Termasuk juga 500 aplikasi peringkat tertinggi yang paling banyak diunduh secara global.

Pengalaman navigasi pada HP ini juga terasa begitu menyenangkan, dengan skin, tema, dan ikon yang bisa dikostumasi secara mudah. Membuat HP ini terasa personal juga bukan hal yang sulit, lantaran ponsel memiliki fitur Material You yang dapat menyelaraskan seluruh warna antarmuka dengan wallpaper yang Anda terapkan.

Kekurangan Tecno Phantom V Fold

Setelah mengetahui berbagai kelebihan Tecno Phantom V Fold, selanjutnya mari simak berbagai kekurangan Tecno Phantom V Fold yang bisa langsung disimak berikut ini.

1. Tidak Ada "Flex Mode"

Beberapa produk ponsel lipat menawarkan penggunaan flex mode, yakni saat ponsel ditekuk hingga sudut 90 derajat. Fitur flex mode ini paling sering digaungkan oleh Samsung pada seri ponsel Galaxy Z Fold dan Flip.

Saat mode 90 derajat diaktifkan, bagian sisi atas layar dapat menampilkan tampilan yang berbeda dengan bagian bawah. Misalnya ketika membuka aplikasi kamera, ponsel bisa menampilkan viewfinder pada bagian atas dan menyajikan menu pemotretan di bagian bawah.

Bahkan ketika menonton YouTube, bagian sisi atas layar bisa menampilkan isi konten sementara bagian bawah menyajikan deskripsi video serta kolom komentar. Bisa dibilang, keberadaan flex mode ini bisa membuat aktivitas multi-tasking jadi lebih menyenangkan.

Tecno Phantom V Fold sayangnya tidak menyediakan fitur semacam ini. Karena menggunakan mekanisme pelipatan layar yang berbeda, ponsel ini akan langsung merapatkan kedua sisi layar saat berusaha ditekuk pada sudut tertentu.

2. Resolusi Perekaman Video yang Kalah Saing

Pihak Tecno tidak menyebutkan resolusi perekaman setinggi apa yang didukung kedua kamera depan tadi. Yang pasti, jika berbicara soal kamera belakang, Tecno Phantom V Fold mampu menghasilkan footage hingga resolusi 4K di 60 FPS.

Untuk penggunaan normal sehari-hari, resolusi tersebut tentu sudah terbilang cukup. Namun kebanyakan orang yang memilih HP flagship tentu ingin menjadikannya sebagai sarana investasi yang layak. Contohnya, digunakan untuk kreasi konten dan fotografi profesional, pengeditan video, dan sebagainya.

Dalam hal ini, Samsung Galaxy Z Fold4 yang sudah mendukung recording 8K tentu lebih terdengar menggiurkan. Dengan perekaman 8K, Anda bisa merekam dari jarak jauh tanpa melakukan zoom. Nantinya jika ingin berfokus pada segmen spesifik pada rekaman video, tinggal perlu dilakukan crop tanpa mengurangi kualitas dan ketajaman gambar.

3. Memunculkan Rasa Skeptis Dibandingkan HP Lipat Lainnya

Nama Tecno masih terbilang baru di dunia smartphone, terlebih di pasar Indonesia. Bahkan jika Anda bertanya pada kebanyakan orang, kemungkinan mereka tidak tahu ada merk smartphone bernama Tecno.

Pada saat awal Samsung mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan HP lipat, saya pribadi tidak terlalu mengkhawatirkan akan ketahanan bodi dan pengalaman penggunaannya.

Ya, pada saat awal Galaxy Fold pertama dirilis di tahun 2019, tentu wajar jika ada sejumlah kekurangan. Namun, Samsung selalu berbenah untuk memperbaiki yang bisa diperbaiki, dan meningkatkan hal-hal yang dapat memberikan kenyamanan lebih pada penggunanya.

Peningkatan tersebut dapat dirasakan pada sejumlah generasi HP Samsung setelahnya, seperti Samsung Galaxy Z Fold2, Fold3, serta Fold4. Setiap tahun, Samsung selalu meningkatkan ketahanan durasi bodi pada portofolio produk HP lipatnya.

Di sisi lain, Tecno bukan brand yang dikenal memiliki portofolio flagship yang melimpah. Sepak terjangnya di ranah flagship masih agak shaky dan butuh pembuktian lebih lanjut dibanding brand lain.

Perusahaan tersebut sebelumnya telah mengeluarkan Tecno Phantom X2 dan X2 Pro, namun keduanya dinilai tidak mampu bersaing dengan flagship dari merk-merk lain yang lebih terkenal seperti Xiaomi, Samsung, dan realme.

Tecno Phantom X2 Pro, misalnya, memiliki kecerahan yang lebih rendah dan tidak mendukung HDR. Lalu, kualitas speaker-nya pun tidak begitu bagus dan hanya menyediakan mono speaker saja.

Jadi kalau bicara soal HP flagship, tampaknya akan banyak konsumen yang prefer merk-merk lain yang lebih terjamin kualitasnya. Apalagi kita berbicara soal HP lipat, di mana usia teknologinya masih terbilang baru. Tentu pengguna akan lebih condong memilih Samsung yang sudah lama berkecimpung di dunia foldables.

Perusahaan mengklaim Tecno Phantom V Fold dapat bertahan meski sudah dibuka-tutup sebanyak 200 ribu kali. Namun, tidak ada yang dapat membuktikan klaim ini kecuali jika ada yang menggunakannya dalam jangka waktu panjang. Alhasil keputusan untuk memilih Tecno Phantom V Fold terasa seperti gambling.

4. Banyak Bloatware-nya

Sebagai HP flagship, Tecno Phantom V Fold ini terbilang cukup "unik" karena masih memiliki banyak iklan dan aplikasi bawaan (bloatware). Sejumlah orang akan lebih menyukai pengalaman yang mendekati stock Android, karena akan terasa lebih ringan dan tidak begitu menyita ruang pada memori internal.

Beberapa aplikasi bawaan yang ditampilkan seperti pembersih RAM, Palm Store, Visha Player, Hi Browser, Instant Apps, dan masih banyak lagi.

Bahkan saat pertama kali digunakan, Google Voice Assistant tidak langsung enabled secara kondisi awal melainkan harus diaktifkan dulu melalui pengaturan. Ini kemungkinan karena ponsel ingin mendorong pengguna untuk menggunakan fitur voice assistant bawaan ponsel.

Menurut gizchina.com, perlu setidaknya waktu antara 20 hingga 30 menit untuk menghapus aplikasi-aplikasi bawaan tersebut untuk mendapatkan pengalaman software yang lebih nyaman.

Kekurangan lainnya yang masih berkaitan soal software, adalah kecenderungan Tecno untuk tidak memberikan kepastian mengenai dukungan software update.

Sama seperti Infinix, Tecno merupakan brand yang kurang memerhatikan sisi dukungan update versi Android. Semoga saja Tecno Phantom V Fold masih diberikan dukungan hingga setidaknya Android 14.

5. Tanpa Wireless Charging

Apakah Anda seseorang yang akan terbantu dengan adanya wireless charging? Jika iya, maka absennya fitur tersebut pada Tecno Phantom V Fold akan menjadi hal yang disayangkan.

Wireless charging dapat membantu pengguna untuk mengurangi frekuensi mencolok kabel ke lubang port, sehingga lebih dapat menghindari kerusakan akibat wear and tear. Selain itu, sejumlah HP lipat seperti Samsung Galaxy Z Fold4 dan vivo X Fold juga turut sediakan reverse wireless charging agar ponsel bisa menjelma sebagai power bank.

Mengingat wireless charging saja Tecno Phantom V Fold tidak punya, maka ia jelas tidak dapat digunakan untuk mengisikan daya HP lain secara nirkabel.

Simpulan

Kisaran harga Tecno Phantom V Fold di pasar global adalah sekitar 1030 euro, alias setara dengan Rp16,9 jutaan. Harga ini sudah terbilang murah dibandingkan dengan Samsung Galaxy Z Fold4 yang dirilis seharga Rp25 juta di Indonesia.

Beberapa kelebihannya bahkan bisa mengalahkan HP lipat dari merk lain yang lebih mahal, misalnya dari segi kecepatan pengisian baterai hingga ukuran layarnya. Namun memang, ada beberapa fitur yang di-skip oleh Tecno demi mengurangi harga, seperti absennya fitur flex mode, wireless charging, hingga resolusi perekaman video yang kalah saing.

Meski demikian, Tecno Phantom V Fold adalah HP lipat yang cukup reliable untuk hasilkan foto malam hari yang indah. Performanya pun menawarkan frame rate yang begitu kencang pada setiap gim yang dimainkan.