Ketahui 10 Kelebihan dan Kekurangan Infinix Zero X Neo Ini!
Infinix memang belum pernah terjun ke segmen flagship dengan rentang harga Rp10 jutaan ke atas. Namun, mereka punya seri tertinggi yang konsisten dirilis tiap tahun. Seri itu adalah Infinix Zero. Indonesia pun selalu kebagian jatah HP ini sejak Infinix Zero 2 LTE meluncur pada 2015. Hanya beberapa seri Z saja yang sempat absen hadir di Indonesia.
Memasuki 2021, Infinix memperkenalkan tiga HP Infinix Zero X Series sebagai suksesor dari Infinix Zero 8. Dua HP di antaranya masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah Infinix Zero X Neo yang bakal kami bahas dalam artikel ini.
Kedatangan Infinix Zero X Neo membikin heboh para pencinta gadget. Alasannya tak lain karena HP ini dibekali kamera telefoto dengan kemampuan perbesaran optik. Hingga artikel ini ditulis, tidak ada satu pun HP di harga Rp3 jutaan dengan kamera jenis tersebut.
Keunikan pada sektor fotografi tersebut bisa jadi merupakan kelebihan dari Infinix Zero X Neo. Namun demikian, tentu HP ini punya hal menarik lain yang perlu Anda ketahui. Karena itu, simak artikel kelebihan dan kekurangan Infinix Zero X Neo ini sampai habis guna mengetahui lebih dalam tentang si ponsel.
Spesifiksi Infinix Zero X Neo
Layar | IPS LCD 6.78 inci |
Chipset | MediaTek Helio G95 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 128 GB |
Kamera | 48 MP (wide) 8 MP (periscope telephoto) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Infinix Zero X Neo
Infinix Zero Neo dirancang punya sebanyak mungkin keunggulan dibanding seri Infinix Smart, Hot, dan Note. Beberapa poin di bawah ini akan menjelaskan keunggulan apa saja yang dimiliki si ponsel, sehingga membuatnya menarik untuk dimiliki.
1. Desain
Anda mungkin bakal pangling ketika melihat penampilan Infinix Zero X Neo yang tak seperti HP-HP kelas menengah lainnya. Pasalnya, HP ini mampu menawarkan kesan premium, khususnya untuk varian warna Bahamas Blue. Menurut kami, varian ini adalah yang paling spesial karena penutup belakangnya memiliki tekstur ala kulit sintetis.
Infinix mengklaim, materialnya memakai serat fiber. Tekstur yang ditimbulkan penutup ini mirip seperti OPPO Find X2 Pro. Beberapa penguji merasakan bahwa penutup belakang untuk varian Bahamas Blue menimbulkan kesan kesat, sehingga pengalaman menggenggam jadi menyenangkan. Selain itu, berkas sidik jari jelas gagal menempel.
Varian warna lain yang tidak kalah menarik adalah Nebula Black. Berbeda dari Bahamas Blue, Nebula Black memakai polesan glossy. Saat dilihat dari sudut yang berbeda, penutup belakang varian ini mampu menampakkan efek gemerlap bintang layaknya langit pada malam hari.
Satu varian lagi adalah Starry Silver. Varian ini punya penutup belakang dengan polesan warna dual tone, ada bagian yang punya warna dengan kontras tebal, ada yang diwarnai dengan kontras tipis. Bagi kami, varian ini adalah pilihan paling aman buat orang yang tak ingin neko-neko.
Beranjak ke modul kamera, tidak ada perbedaan ciri antarvarian. Semuanya memakai modul kamera dengan dua bagian. Bagian atas dengan kelir silver (perak), diisi satu lensa besar. Sementara itu, bagian bawah yang punya kelir hitam, disisi dua lensa kecil, lampu LED flash, dan keterangan soal spesifikasi kamera.
Tepi penutup belakang HP ini punya bentuk melengkung yang diteruskan ke area rangka. Pada area tersebut, Anda akan menemukan tombol pengatur volume dan tombol power di sisi kanan. Tombol power HP ini merangkap pula sebagai sensor pemindai sidik jari.
Geser ke bawah, ada jack audio 3,55 mm, mikrofon, port USB C, dan lubang speaker. Sisi kiri rangka HP ini ditempati laci dua kartu nanoSIM plus satu kartu microSD. Artinya, slot SIM di HP ini bukan hybrid.
Yang menarik, menurut pengamatan kanal YouTube TeknoLoGue, slot SIM HP ini sudah dilengkapi lapisan karet di bagian tepiannya. Hal ini memungkinkan agar ponsel terhindar dari insiden kemasukan air. Walau begitu, Infinix Zero X Neo memang belum punya sertifikasi ketahanan air. Adapun sisi atas HP ini mulus tidak ada apa-apa.
Balik ke area depan, gaya layar ala tetesan air tidak Anda temui pada Infinix Zero X Neo. Ya, layar si ponsel sudah mengusung lubang kamera (punch hole) di area tengah atas. Adapun pada bingkai atas layar si ponsel terdapat earpiece dan dua LED flash untuk kamera selfie khas Infinix.
2. Tampilan
Infinix Zero X Neo memang belum memakai panel AMOLED sebagaimana Infinix Zero X Pro. Panel yang dipakai adalah IPS LCD dengan bentang 6,78 inci dan resolusi Full HD+ (1080 x 2460 piksel). Kendati demikian, warna yang ditampilkan cukup vibrant (menyala) untuk kelas midrange.
Demikian seperti yang dituturkan Mouldie Satria dalam kanal YouTube Sobat Hape. Mouldie juga bilang bahwa layar HP ini juga responsif saat dipakai main gim.
Wajar bila itu terjadi, sebab menurut situs Kimovil, touch sampling rate Zero X Neo ada di angka 180 Hz. Tidak hanya itu, Infinix menjamin pengalaman navigasi yang mulus pada layar HP ini berkat dukungan refresh rate (laju penyegaran) 90 Hz.
Anda tidak perlu khawatir bila refresh rate tinggi bikin baterai jadi boros. Soalnya, Infinix sudah memberi akses di menu pengaturan agar Anda bisa menyetel refresh rate. Ada tiga opsi yang bisa dipilih, 90 Hz, 60 Hz, atau otomatis berpindah sesuai penggunaan.
Secara keseluruhan, kualitas tampilan di layar HP ini memang baik, bahkan ketika dipakai di luar ruangan kala siang hari. Kanal dari Malaysia, Lim Reviews, mengaku bahwa tampilan layar si ponsel cukup cerah. Seluruh konten yang ditampilkan bisa dilihat dengan baik meski berada di bawah terik matahari.
3. Performa
Sektor dapur pacu Infinix Zero X Neo cukup meyakinkan berkat SoC gaming kelas menengah MediaTek Helio G95. SoC tersebut didukung pula dengan RAM LPDDR4X 8 GB dan memori internal berjenis UFS 2.2 berukuran 128 GB.
Helio G95 adalah SoC keluaran 2020 yang dibikin melalui fabrikasi 12 nm oleh perusahaan semikonduktor asal Taiwan, TSMC. Di dalam SoC ini ada macam-macam komponen: delapan inti CPU, ISP (Image Signal Processor), GPU, modem 4G, dan lain sebagainya.
Delapan inti CPU yang dikandung Helio G95 terdiri atas dua inti performa Cortex A76 (2,05) dan enam inti efisiensi Cortex A55 (2,0 GHz). Adapun GPU atau prosesor grafis yang digunakan adalah Mali-G76 MC4 (900 MHz).
Helio G95, 8 GB, dan memori internal UFS 2.2 memberi sumbangsih besar terhadap performa Zero X Neo. Ada juga sistem pendinginan Heat Pipe Thermal Module 2.0, yang beberapa material di antaranya adalah lempengan grafit dan boron nitrida. Sistem pendinginan ini berandil dalam menjaga suhu agar tidak terlalu panas saat HP bekerja.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan kanal YouTube TeknoLoGue, skor AnTuTu 9 HP ini mencapai 360 ribuan. Sementara itu, menurut kanal YouTube Lim Reviews, skor GeekBench 5 si ponsel ada di angka 507 untuk kemampuan singlecore dan 1651 buat multicore.
Skor dari dua aplikasi benchmark sintetis tersebut sudah layak diberikan kepada Zero X Neo. Namun, apakah skor tersebut bisa diartikan dengan kelancaran pemakaian sehari-hari?
Jawabannya adalah ya. Dalam skenario bermain game, tidak ada satu pun penguji yang mengeluh dengan performa Zero X Neo. Asalkan gim yang dimainkan adalah gim-gim populer seperti Asphalt, Mobile Legends, PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, Free Fire, dan Minecraft.
Gim Genshin Impact adalah pengecualian, maklum ia adalah gim mobile paling berat sedunia. Zero X Neo masih bisa menjalankannya, tetapi dengan setelan grafis lowest 60 fps, disertai frame drop pada saat adegan pertarungan terjadi.
Adapun dalam penggunaan sehari-hari, kanal YouTube Lim Reviews mengaku tak pernah menemui kejadian lag atau delay. Menurut Lim, HP ini sama lancarnya seperti ponsel-ponsel lain di kelas menengah terjangkau.
4. Kamera
Infinix Zero X Neo sebetulnya sama seperti HP-HP di kelas harganya yang memakai setup kamera belakang lebih dari satu. Bedanya adalah, salah satu kamera di HP Zero X Neo adalah kamera telefoto. Kamera tersebut beresolusi 8 MP, bukaan f/3.4, dan dilengkapi autofokus serta OIS (penstabil gambar berbasis optik).
Kamera tersebut dijanjikan bisa melakukan perbesaran optik sampai lima kali dan perbesaran digital sampai 60x. Selain kamera telefoto, ada kamera utama 48 MP dengan bukaan f/1.79 dan autofokus. Ada juga sensor kedalaman (disebut Infinix lensa b/w) dengan resolusi 2 MP dan bukaan f/2.4.
Tiga kamera tersebut ditemani lampu LED flash berjumlah empat. Video yang dihasilkan bisa mencapai resolusi 4K 30 fps pada kamera utama, dan 1080p (Full HD) 30 fps pada kamera telefoto. Ada fitur ultra steady agar video yang dihasilkan jadi stabil, tetapi resolusi yang bisa dipakai hanya sampai 1080p (Full HD) 30 fps.
Sementara itu di sisi depan ada kamera selfie 16 MP dengan bukaan f/2.0 dan eye autofocus. Kemampuan perekamannya juga bisa sampai 4K 30 fps. Namun, saat fitur ultra steady aktif, resolusi maksimalnya hanya sampai 1080p 30 fps.
Mengenai hasilnya, kamera telefoto Zero X Neo bekerja cukup baik untuk kelas harganya. Detail bisa ditangkap dengan baik pada perbesaran lima kali. Sementara itu, kamera utamanya bisa menghasilkan gambar yang cukup oke pada kondisi pencahayaan cukup.
Hanya saja, hasil fotonya kurang konsisten. Kadang bagus, kadang tidak, khususnya soal komposisi warna. Masalah ini tentu bisa diselesaikan melalui update software.
Kemudian, untuk perekaman malam hari, berdasarkan pengujian kanal YouTube Lim Reviews, tangkapan yang dihasilkan lumayan. Mode malam mampu meningkatkan kualitas foto. Namun, flare belum bisa diminimalkan. Flare sederhananya adalah bayangan panjang yang dihasilkan oleh objek seperti lampu atau benda bercahaya lain.
Adapun kamera depan HP ini juga mampu menghasilkan foto yang cukup oke. Warna kulit manusia mampu ditampilkan dengan baik. Adanya fitur eye autofocus membuat kamera dapat mengunci fokus dengan cepat.
Berikut contoh jepretan Infinix Zero X Neo yang bisa Anda nilai sendiri:
5. Baterai
Ada baterai berkapasitas 5000 mAh yang menopang sektor daya Infinix Zero X Neo. Untuk standar ponsel zaman sekarang, kapasitas tersebut cukup besar. Infinix menjanjikan waktu pakai ponsel yang oke berbekal baterai 5000 mAh.
Menurut pengetesan mereka, waktu pakai 23 jam bisa dicapai dalam skenario pemutaran video lokal. HP ini juga memungkinkan menyala sampai 44 jam saat dipakai telepon.
Waktu pakainya dapat membengkak jadi 182 jam ketika digunakan memutar lagu. Berdasarkan pengalaman yang diungkap oleh kanal YouTube Kuliah Sore, streaming video di YouTube selama 1 jam menghabiskan daya 12% saja.
Kekurangan Infinix Zero X Neo
Infinix Zero X Neo telah memberi nuansa baru di segmen kelas menengah berkat fitur-fitur kerennya. Walau begitu, HP ini tidak lepas dari catatan-catatan minor yang mestinya bisa diperbaiki oleh Infinix pada masa mendatang. Berikut penjelasan catatan-catatan tersebut.
1. Sisi Minor Desain
Bagi sebagian orang, ukuran layar 6,78 inci tidak bisa dibilang pas. Ada orang yang merasa ukuran tersebut bikin HP tampak cukup besar. Anggapan itu memang benar jika melihat dimensi terukur Infinix Zero X Neo: 168,42 x 76,45 x 8,77 mm. Kanal YouTube Lim Reviews pun mengakui bahwa HP ini cukup besar.
Mengoperasikan HP ini dengan satu tangan tentu sedikit merepotkan jika Anda adalah pengguna bertangan mungil. Namun, problem ini hanya soal kebiasaan dan preferensi. Di sisi lain, layar 6,78 inci mestinya mampu memberikan tampilan yang lebih memuaskan ketimbang 6,5 inci.
Masalah desain tidak berhenti di situ. Kanal YouTube Sobat Hape mengeluhkan soal detail-detail kecil yang belum diperhatikan oleh Infinix. Misalnya seperti tombol power yang menyatu dengan sensor sidik jari. Saat tombol itu ditekan, bagian atasnya sedikit terangkat ke atas.
2. Kamera Ultrawide Absen
Infinix mengorbankan kamera ultrawide pada sektor fotografi Zero X Neo. Hal ini tidak terjadi pada saudaranya, Infinix Zero X Pro, yang punya kamera fungsional: kamera utama, kamera ultrawide, dan kamera telefoto. Bahkan kamera ultrawide Zero X Pro merangkap tugas sebagai kamera makro karena punya autofokus.
Kamera ultrawide tentu akan lebih berguna ketimbang sensor kedalaman. Namun, besar kemungkinan Infinix menghilangkan kamera ultrawide demi menekan harga jual.
Adapun banyak ponsel kelas atas yang sudah meninggalkan sensor kedalaman. Pasalnya, tanpa sensor itu, kamera utama dengan aperture besar dan kecerdasan buatan sudah mampu menciptakan foto bokeh dengan baik.
3. Tidak Ada NFC
Sangat disayangkan Infinix meniadakan fitur NFC pada Zero X Neo. Padahal mereka sedang gencar-gencarnya menawarkan fitur ini untuk HP dengan kelas harga di bawah Zero X Neo. Sebut saja Infinix Hot 11s NFC atau Infinix Hot 10s NFC.
Ketiadaan NFC di HP ini membuatnya tidak bisa dipakai untuk mengecek dan top up saldo e-money, bertukar data, hingga menyalin kredensial kartu apartemen atau kantor.
4. Kecepatan Pengisian Baterai
Beberapa brand dengan produk di kelas harga yang sama sudah menyematkan teknologi pengisian cepat di atas 20W. Sementara itu, Infinix Zero X Neo baru didukung pengisian cepat 18W. Imbasnya, waktu pengecasan baterainya yang 5000 mAh kurang cepat.
Menurut pengujian kanal YouTube Kuliah Sore, waktu yang diperlukan untuk mengisi baterai dari keadaan kosong sampai penuh adalah sekitar 2 jam 15 menit. Pengisian baterai menggunakan charger bawaan. Ke depan, Infinix mesti memasang teknologi pengisian yang lebih cepat jika ponselnya mengandung baterai 5000 mAh atau lebih.
5. Speaker Tunggal
HP yang enak dipakai main gim punya mesti punya kombinasi empat komponen yang bagus. Komponen-komponen itu adalah: layar, SoC, baterai, dan speaker. Infinix Zero X Neo sudah memenuhi syarat untuk tiga komponen pertama.
Sayangnya, komponen terakhir yang belum. Ya, speaker Zero X Neo belum menggunakan konfigurasi stereo alias tunggal. Saudara si ponsel yang punya harga jual jauh lebih rendah, Infinix Hot 11, sudah punya speaker stereo. Meski begitu, ketiadaan speaker stereo ini patut dimengerti mengingat segmentasi Zero X Neo berbeda dari Hot 11.
Simpulan
Infinix mencoba jadi brand yang antimainstream dengan menghadirkan Infinix Zero X Neo. Pasalnya, dengan SRP (Suggested Retail Price) Rp3.199.000, tidak ada satu pun HP selain Zero X Neo yang hadir dengan penutup belakang kulit sintetis, plus kamera telefoto. Setidaknya hingga ponsel tersebut lahir.
Dua kelebihan itu tentu patut diapresiasi. Infinix pun tidak menghilangkan ciri khas mereka dengan menyematkan SoC dan baterai yang tangguh demi menunjang performa harian yang mantap.
Namun demikian, Infinix sepertinya belum total jika benar-benar ingin menjadikan Zero X Neo sebagai smartphone yang unggul dalam hal fotografi. Konsistensi warna dan ketiadaan kamera ultrawide adalah alasannya. Masalah pertama bisa diperbaiki dengan update software, tetapi tidak dengan masalah kedua.
Hal selanjutnya yang mesti dibenahi Infinix adalah detail-detail kecil soal desain, seperti kepresisian tombol power. Catatan lain mengenai speaker mono, pengisian 18W, dan ketiadaan NFC, juga mesti Anda perhatikan ketika memilih ponsel ini.
Infinix Zero X Neo tentu sah-sah saja untuk dimiliki. Khususnya jika Anda suka bermain gim dan hobi memfoto objek dari jarak jauh. Bagaimana pendapat Anda mengenai HP ini? Apakah sudah sesuai dengan banderol harganya?