Snapdragon 695 5G Setara Apa? Ini Dia 5 Chipset Pesaingnya
Qualcomm memperkenalkan Snapdragon 695 5G pada Oktober 2021. Chipset atau SoC ini dipersiapkan Qualcomm untuk smartphone kelas menengah dengan konektivitas 5G. Dukungan konektivitas 5G hadir karena chipset ini mengandung modem 5G, yakni X51 5G.
HP dengan SoC Snapdragon 695 pun bisa tersambung ke jaringan 5G berjenis mmWave atau Sub-6. Namun, dukungan 5G bukan satu-satunya yang diunggulkan dari chipset ini. Keunggulan yang paling menarik adalah konstruksi CPU-nya.
Snapdragon 695 mengandung delapan inti CPU dengan dua klaster. Klaster performanya diisi dua Kryo 660 Gold berbasis Cortex A78 (2,2 GHz). Sementara itu, klaster efisiensinya diperkuat oleh enam Kryo 660 Silver dengan mikroarsitektur asli Cortex A55 (2,0 GHz).
Keberadaan Cortex A78 pada chipset 6 nm ini memang cukup aneh. Pasalnya, mikroarsitektur tersebut terbilang baru dan pertama kali hadir untuk Snapdragon 888 (2020) yang merupakan chipset flagship. Cortex A78 pun membuat Snapdragon 695 jadi SoC Snapdragon 600 Series terkencang pada saat perilisannya.
Bahkan SoC ini memiliki performa yang menyaingi beberapa SoC Snapdragon 700 Series. Karena itu, sejumlah pihak menyebut bahwa Snapdragon 695 adalah SoC yang salah nama. Semestinya SoC ini masuk keluarga Snapdragon 700 Series yang mengisi lini segmen kelas menengah atas.
Lebih lanjut, Snapdragon 695 mempunyai GPU Adreno 619 yang diklaim punya performa grafis 30% lebih baik ketimbang Adreno 618. SoC ini juga didukung tiga ISP Spectra 346T yang memungkinkan ponsel dipasangi kamera hingga resolusi 108 MP.
Adapun Snapdragon 695 mendukung, resolusi layar Full HD+ dengan refresh rate sampai 120 Hz, resolusi perekaman video hingga 1080p pada 60 fps. Selain itu, SoC ini juga mendukung jenis memori internal eMMC 5.1 atau UFS 2.2, serta teknologi pengisian Quick Charge 4+ dengan output daya sampai 100W.
SoC ini tercatat memiliki skor AnTuTu 9 sekitar 404.403. Adapun skor singlecore dan multicore-nya yang diraih pada aplikasi GeekBench 5 adalah 681 dan 1989. Sementara itu, skor kemampuan grafisnya tercatat mencapai 1182 dalam 3D Mark Wild Life.
Dalam situs nanoreview, Snapdragon 695 menduduki peringkat 43 per Maret 2022. Beberapa ponsel yang menggunakan SoC ini adalah realme 9 Pro, OPPO Reno7 Z 5G, Redmi Note 11 Pro 5G, dan POCO X4 Pro 5G.
Nah, setelah mengetahui profil SoC ini, mungkin saja Anda timbul pertanyaan dalam benak: Snapdragon 695 ini setara apa? Carisinyal pun sudah merangkum lima chipset yang setara dengan Snapdragon 695.
Sebagai catatan, lima chipset yang akan kami paparkan di sini memang tidak benar-benar setara. Namun, secara umum performanya bisa menyaingi Snapdragon 695 atau masih dalam rentang yang sama. Berikut lima chipset yang setara Snapdragon 695.
1. MediaTek Dimensity 810

MediaTek Dimensity 810 adalah SoC yang dirilis pada kuartal ketiga 2021. SoC ini mempunyai delapan inti CPU yang terdiri atas dua Cortex A76 (2,0 GHz) dan enam Cortex A55 (2,0 GHz).
Selain itu, Dimensity 810 juga mengandung beberapa komponen penting. Di antaranya adalah GPU Mali-G57 MC2, APU, ISP, dan modem 5G. Seluruh komponen disatukan via proses manufaktur 6 nm.
Dimensity 810 mendukung pemasangan layar beresolusi Full HD+ dengan refresh rate hingga 120 Hz. SoC ini juga kompatibel dengan kamera beresolusi 64 MP. Adapun Dimensity 810 cocok dipasangkan dengan RAM LPDDR4X dan memori internal UFS 2.1.
MediaTek tak menjelaskan secara detail dukungan kemampuan perekaman video Dimensity 810. Namun, salah satu ponsel yang memakai SoC ini, POCO M4 Pro 5G, dapat merekam video hingga resolusi 1080p pada 30 dan 60 fps.
Dalam catatan nanoreview, Dimensity 810 mampu mencetak skor AnTuTu 9 372.551. Sementara itu, skor singlecore dan multi-core SoC ini yakni 621 dan 1889, sesuai pengujian GeekBench 5. Adapun skor kemampuan grafisnya (GPU) meraih 1230 dalam aplikasi 3D Mark Wild Life. Berikut komparasi antara Dimensity 810 dan Snapdragon 695:
Kelebihan Dimensity 810 dibanding Snapdragon 695
- Clock speed core performa lebih tinggi (2,4 GHz vs 2,2 GHz)
- Skor kemampuan grafis lebih tinggi (1230 vs 1182 pada 3D Mark Wild Life)
Kekurangan Dimensity 810 dibanding Snapdragon 695
- Mikroarsitektur CPU lawas (Cortex A76 vs Cortex A78)
- Skor single-core dan multi-core lebih rendah (621 vs 681 dan 1182 vs 1989)
- Efisiensi daya
- Dukungan optimasi pengembang game lebih sedikit
2. HiSilicon Kirin 810

Kirin 810 dirilis oleh HiSilicon (perusahaan yang dimiliki Huawei) pada 2019. SoC ini memiliki dua klaster CPU. Klaster pertama adalah dua core performa Cortex A76 (2,27 Ghz). Sementara itu, klaster keduanya diisi core efisiensi Cortex A55 (1,88 GHz).
SoC yang dibikin dengan fabrikasi 7 nm ini juga memiliki GPU Mali-G52 MP6 (850 Ghz), Kirin ISP 4.0 dengan dukungan kamera sampai 48 MP, serta modem internal 4G. Ada juga NPU (pengendali AI) yang sudah memakai arsitektur Huawei Da Vinci.
Kirin 810 mendukung display beresolusi Full HD dengan refresh rate 60 Hz. Meski begitu, SoC ini bisa memproses video yang direkam pada resolusi 4K 30 fps. Adapun SoC ini bisa dipasangi memori internal berjenis UFS 2.1 dan RAM LPDDR4X. Contoh ponsel yang memakai Kirin 810 adalah Huawei nova 5T.
Dalam pengujian yang dilakukan nanoreview, Kirin 810 mencatat skor AnTuTu 9 sebesar 367.396. Sementara itu, skor single-core dan multi-core SoC ini pada aplikasi GeekBench 5 yakni 596 dan 1915. Kemudian skor performa grafis (GPU) Kirin 810 pada 3D Mark Wild Life adalah 1420. Berikut komparasi antara Kirin 810 dan Snapdragon 695:
Kelebihan Kirin 810 dibanding Snapdragon 695
- Skor performa grafis lebih tinggi (1420 vs 1182)
- Manajemen RAM lebih baik berkat bandwidth lebih besar
Kekurangan Kirin 810 dibanding Snapdragon 695
- Fabrikasi kalah modern (7 nm vs 6 nm)
- Mikroarsitektur CPU lawas (Cortex A76 vs Cortex A78)
- Skor AnTuTu, single-core, dan multi-core lebih rendah (367.396 vs 404.403; 596 vs 681; 1915 vs 1989)
- Optimasi oleh pengembang game lebih sedikit
- Belum mendukung konektivitas 5G
3. Qualcomm Snapdragon 765G
