Dimensity 8400 Setara Apa? Ini 5 Chipset Saingannya
Menutup tahun 2024, MediaTek ingin memberikan kesan berbeda dengan memperkenalkan Dimensity 8400. Chipset ini menjadi penerus dari Dimensity 8300 dan akan bersaing di kelas HP menengah ke atas (upper mid-range).
Dimensity 8400 ini menjadi chipset pertama yang menggunakan konfigurasi CPU berperforma tinggi atau Big Cores. Kedelapan inti CPU di dalamnya menggunakan core besar yang sama dengan frekuensi berbeda. Hal ini membuatnya mendapatkan kemampuan multi-core performance lebih tinggi hingga 41 persen dari pendahulunya.
Dimensity 8400 ini digunakan pertama kali oleh Xiaomi Redmi Turbo 4 yang rilis di China. Sementara untuk pasar Global ada POCO X7 Pro yang sebenarnya hasil rebrand dari Xiaomi Redmi Turbo 4. Keduanya menggunakan chipset Dimensity 8400 tapi dengan embel-embel Ultra.
Penambahan nama Ultra ini sudah sering dilakukan oleh Xiaomi, misalnya untuk generasi sebelumnya yaitu Dimensity 8300 Ultra atau Dimensity 8200 Ultra. Namun, biasanya penambahan nama Ultra tersebut hanya untuk mendapatkan kesan eksklusif dari Xiaomi. Artinya tidak selalu karena ada peningkatan di clock speed atau semacamnya.

Kembali ke Dimensity 8400, chipset ini memiliki proses fabrikasi 4 nm bikinan TSMC dengan delapan core di bagian CPU. Semua core-nya memakai Cortex A725, satu core utama memiliki clock speed 3,25 GHz, tiga core dengan 3 GHz, dan empat core lainnya 2,1 GHz. Sedangkan untuk kartu pengolah grafisnya menggunakan Mali G720 MP7 berfrekuensi 1300 MHz.
Dimensity 8400 sudah kompatibel dengan RAM berjenis LPRRD5x dengan memori internal UFS 4.0. Tentu saja chipset ini sudah mendukung pemrosesan AI (NPU) secara langsung dari MediaTek NPU 880. Kemampuan AI ini diklaim bisa lebih cepat dana pemrosesan dan lebih efisien.
Sisi multimedia yang didukungnya masih sama seperti pendahulunya yaitu Dimensity 8300. Mulai dari dukungan resolusi kamera utama hingga 320 MP, perekaman video 4K 60 FPS, hingga resolusi layar Full HD+ dengan refresh rate 180 Hz atau WQHD+ dengan refresh rate 120 Hz.
Merujuk pada database Nanoreview, Dimensity 8400 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 1.612.212 poin. Sementara untuk skor GeekBench 6, mereka mencatat skor 1571 poin untuk single-core dan 6033 poin untuk multi-core-nya.
Nah, setelah mengetahui lebih soal Dimensity 8400 ini, beberapa dari kalian mungkin penasaran chipset apa yang bisa dibilang setara. Kali ini, Carisinyal sudah menyiapkan daftar chipset yang bisa dibilang setara dengan Dimensity 8400.
Namun, bukan berarti daftar chipset yang disebutkan ini benar-benar setara. Hanya saja, ketika disandingkan, chipset tersebut terlihat mampu saling menyaingi satu sama lain. Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak artikel ini sampai habis, ya.
1. Snapdragon 8s Gen 3

Snapdragon 8s Gen 3 adalah chipset yang menjadi salah satu pesaing dari Dimensity 8400. Proses fabrikasi yang digunakannya cukup kecil yaitu 4nm dengan mengandalkan delapan inti CPU yang terbagi ke tiga klaster.
Klaster pertama diisi oleh satu core Cortex X4 (3 GHz) sebagai inti utamanya. Kemudian klaster kedua diisi oleh empat core Cortex A720 (2,8 GHz) untuk performanya dan tiga core Cortex A520 (2 GHz) untuk efisiensi daya di klaster terakhir. Sedangkan untuk GPU yang digunakannya yaitu Adreno 735 memiliki frekuensi 1100 MHz.
Sebagai chipset kelas menengah ke atas, Snapdragon 8s Gen 3 sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5x dengan bandwidth 64 Gbit/s dan memori internal UFS 4.0. Kecepatan modem 5G-nya pun sudah cukup baik yaitu untuk unduhannya mencapai 6500 Mbps dan unggah 3500 Mbps.
Di sisi lain, Snapdragon 8s Gen 3 juga sudah menggunakan ISP Hexagon untuk sektor multimedianya. Resolusi layar maksimalnya bisa mencapai 3840 x 2160 piksel. Sedangkan untuk resolusi kameranya mencapai 200 MP dengan perekaman video hingga 8K 30 fps dan 4K 60 fps.
Beberapa ponsel yang menggunakan Snapdragon 8s Gen 3 adalah Redmi Turbo 3, POCO F6, realme GT 6, realme GT Neo6, hingga Honor 200 Pro.
2. Dimensity 8300

Sebagai pendahulunya, Dimensity 8300 tentu saja menjadi chipset yang patut disandingkan dengan Dimensity 8400. Sebab, keduanya masih memiliki konfigurasi dan kemampuan yang tidak jauh berbeda.
Dimensity 8300 memiliki arsitektur cukup padat yaitu dengan fabrikasi 4nm dan delapan inti CPU yang terbagi ke tiga klaster. Klaster pertama diisi oleh satu core Cortex A715 (3,35 GHz) sebagai inti utamanya. Klaster kedua diisi oleh tiga core Cortex A715 (3,2 GHz) untuk performa dan empat core Cortex A510 (2,2 GHz) untuk efisiensi daya di klaster terakhir.
Untuk menghasilkan grafis tingginya, chipset ini didukung GPU Mali G615 MP6 dengan frekuensi 1400 MHz. Untuk kompatibilitasnya, Dimensity 8300 sudah bisa menggunakan RAM LPDDR5x dengan maksimal bandwidth hingga 68,2 Gbit/s. Serta penyimpanan internal UFS 4.0.
Untuk medianya, Dimensity 8300 menggunakan ISP MediaTek APU 780 yang mendukung resolusi layar hingga 2960 x 1440 piksel. Maksimal resolusi kameranya bisa sampai 320 MP dengan perekaman video 4K 60 fps.
Chipset ini juga sudah menggunakan modem 5G dengan kecepatan unduh hingga 7900 Mbps dan unggah di 4200 Mbps. Sayangnya, chipset ini masih hanya mendukung konektivitas WiFi 6 saja.
POCO X6 Pro 5G menjadi HP pertama yang menggunakan chipset paling tangguh di kelasnya ini. POCO menambahkan nama “Ultra” di bagian belakangnya, tapi spesifikasi CPU-nya tidak berubah. Kemudian diikuti oleh Xiaomi 14T dan Redmi K70E yang juga mengandalkan chipset satu ini.
Jika merujuk pada pengujian langsung oleh Carisinyal yaitu review Xiaomi 14T, Dimensity 8300 ini mendapatkan skor AnTuTu v10 di angka 1.202.704 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 1280 poin untuk single-core dan 3935 poin untuk multi-core-nya.
3. Snapdragon 8 Gen 2

Kembali ke keluarga Qualcomm, chipset selanjutnya yang dianggap setara dengan Dimensity 8350 adalah Snapdragon 8 Gen 2. Chipset ini dirancang atas arsitektur ARMv9-A dengan proses fabrikasi 4 nm buatan Samsung.
Snapdragon 8 Gen 2 ini ditenagai oleh delapan CPU yang terdiri dari satu core Cortex X3 dengan clock speed 3,2 GHz sebagai inti performa utama. Kemudian ada dua core Cortex A715 (2,8 GHz) dan dua core Cortex A710 (2,8 GHz) untuk performa. Serta tiga core Cortex A510 dengan frekuensi 2 GHz untuk efisiensi.
Untuk desain grafisnya mengandalkan Adreno 740 dengan frekuensi 680 MHz. Chipset ini sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5x dengan frekuensi 4200 MHz, sedangkan internalnya UFS 3.1 atau UFS 4.0. Jenis NPU yang digunakannya yaitu Hexagon dengan resolusi layar 3840x2160 piksel. Resolusi kameranya mendukung sampai 200 MP dengan video 8K@30fps.
Merujuk pada database Nanoreview, Snapdragon 8 Gen 2 mendapatkan skor 1.554.146 poin untuk AnTuTu v10. Sedangkan untuk skor GeekBench 6 yaitu 1991 poin untuk single-core dan 5299 poin untuk multi-core. Ia juga mengujinya menggunakan 3DMark Wild Life dengan skor 12.473 poin.
Terdapat beberapa HP yang mengandalkan Snapdragon 8 Gen 2 sebagai sumber tenaganya. Misalnya ASUS Zenfone 10, iQOO 11 5G, ASUS ROG Phone 7 Series, hingga Samsung Galaxy S23 Series. Beberapa HP lipat juga tidak sedikit yang memakai chipset ini seperti OPPO Find N3, Samsung Galaxy Z Flip5 5G, hingga Galaxy Z Fold5 5G.
4. Dimensity 9200+

Chipset yang bisa dianggap setara lainnya adalah Dimensity 9200+. Chipset ini dirancang pada arsitektur ARMv9-A dengan proses fabrikasi 4 nm. Sedangkan untuk sumber tenaganya mengandalkan delapan CPU yang terbagi ke tiga klaster.
Klaster pertama diisi oleh satu core Cortex X3 (3,35 GHz) sebagai inti primanya. Kemudian klaster kedua diisi oleh tiga core Cortex A715 (3 GHz) untuk performa dan empat core Cortex A510 (2 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kartu pengolah grafis yang digunakannya yaitu Mali-G715 Immortalis MP11 dengan frekuensi 995 MHz.
Di sisi lain, Dimensity 9200+ ini sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5X dengan maksimal bandwidth 68,2 Gbit/s. Sedangkan untuk memori internalnya mendukung UFS 3.1 dan UFS 4.0. Chipset ini menggunakan ISP MediaTek APU 690 yang sudah mendukung resolusi layar mencapai 2960 x 1440 piksel.
Menariknya, chipset ini sudah mendukung penggunaan resolusi kamera utama mencapai 320 MP dengan perekaman video 8K@30fps dan 4K@60fps. Dimensity 9200+ juga sudah menggunakan modem 5G dengan kecepatan unduh 7900 Mbps dan unggah hingga 4200 Mbps.
Menurut database dari Nanoreview, Dimensity 9200+ ini mampu mendapatkan skor 1.489.987 poin untuk AnTuTu v10. Sedangkan untuk GeekBench 6, skor yang didapatkannya yaitu 2090 poin untuk single-core dan 5532 poin untuk multi-core-nya. Untuk pengujian 3DMark Wild Life, chipset ini mendapatkan skor cukup tinggi yaitu 11.021 poin.
5. Dimensity 8450

MediaTek Dimensity 8450 adalah prosesor kelas menengah atas yang diluncurkan pada bulan Juni 2025. Chipset ini membawa peningkatan signifikan dalam performa gaming dan kecerdasan buatan (AI) dibandingkan pendahulunya, Dimensity 8400.
Chipset ini menggunakan arsitektur "All-Big-Core" pada fabrikasi 4nm TSMC, dengan CPU octa-core Arm Cortex-A725 untuk efisiensi dan kekuatan tinggi. Untuk performa visual, terdapat GPU Arm Mali-G720 MC7 yang didukung oleh teknologi StarSpeed Engine guna mengoptimalkan pengalaman gaming.
Selain itu, Dimensity 8450 juga dilengkapi dengan NPU 880 yang mendukung kemampuan AI generatif di perangkat yang menggunakannya. Terdapat pula ISP Imagiq 1080 untuk kemampuan kamera hingga 320MP, dan modem 5G-A yang efisien daya.
Fitur lainnya termasuk dukungan layar WQHD+ dengan refresh rate 144Hz, dukungan RAM hingga 24GB, serta fitur AI untuk peningkatan kualitas live-streaming. Dengan semua peningkatan ini, Dimensity 8450 menawarkan performa layaknya flagship untuk perangkat kelas menengah atas.
6. Exynos 2400

Exynos 2400 juga jadi salah satu chipset yang setara dengan Dimensity 8400. Chipset ini dirancang menggunakan proses fabrikasi 4 nm bikinan Samsung. Sedangkan untuk CPU-nya ditenagai oleh octa-core yang terbagi ke empat klaster.
Klaster pertama diisi oleh satu core Cortex X4 (3,21 GHz) sebagai core prime. Kemudian ada lima core Cortex A720 dengan dua core 2,9 GHz dan tiga lainnya 2,6 GHz untuk performa. Kemudian klaster terakhir berisi empat core Cortex A520 (1,95 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sementara untuk GPU menggunakan Samsung Xclipse 940 dengan frekuensi 1095 MHz.
Exynos 2400 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR5X dengan maksimal bandwidth mencapai 68,2 Gbit/s. Sedangkan untuk memori internalnya adalah UFS 3.1 atau UFS 4.0. Dukungan modem 5G-nya juga membuat kecepatan unduhannya sangat baik yaitu mencapai 9640 Mbps dan unggahan mencapai 2550 Mbps.
Selain itu, chipset ini juga cukup baik soal multimedianya. Exynos 2400 sudah mendukung resolusi maksimal pada layar hingga 3840 x 2400 piksel. Sedangkan untuk resolusi maksimal kamera utamanya adalah 320 MP dengan perekaman video 8K dengan 30 FPS atau 4K dengan 120 fps.
Menurut database dari Nanoreview, Exynos 2400 ini mampu mendapatkan skor 1.760.700 poin untuk AnTuTu v10. Sedangkan untuk GeekBench 6, skor yang didapatkannya yaitu 2196 poin untuk single-core dan 6964 poin untuk multi-core-nya. Untuk pengujian 3DMark Wild Life, chipset ini mendapatkan skor cukup tinggi yaitu 13893 poin.
Nah, itulah daftar chipset yang bisa dianggap setara atau memiliki kemampuan di rentang yang sama dengan Dimensity 8400. Tentu, setiap chipset memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung tujuan pemakaiannya.
Namun, bagus atau tidaknya sebuah HP sebenarnya tidak hanya dipengaruhi oleh penggunaan chipset-nya saja. Masih banyak faktor lain yang bisa memengaruhi nilai jual dari sebuah HP. Menurut Anda, chipset mana yang kira-kira paling sebanding dengan Dimensity 8400 ini?
