8 Kelebihan dan Kekurangan ZTE nubia Red Magic 8 Pro dan Pro+

ZTE nubia Red Magic 8 Pro dan Pro+ semula hanya dihadirkan di pasaran Cina pada Desember 2022. Akan tetapi, kini sang perusahaan asal Tiongkok tersebut sudah merilis kedua HP ini secara global pada Februari 2023.

Red Magic 8 Pro dan Pro+ sendiri merupakan dua ponsel gaming kelas flagship yang mengedepankan sisi inovasi teknologi, performa yang kencang, sistem pendinginan yang stabil dan reliable, dan semua aspek lainnya yang berpengaruh dalam pengalaman gaming.

Seri ponsel gaming juga terbilang istimewa karena sudah dikemas dengan chipset Snapdragon 8 Gen 2 yang merupakan salah satu SoC tertinggi di tahun 2023. Sebagai sneak peek-nya sebelum memulai pembahasan utama, Anda bisa mengacu kelebihan dan kekurangan HP ini pada tabel di bawah.

Mengingat spesifikasi ZTE nubia Red Magic 8 Pro dan ZTE Red Magic 8 Pro+ nyaris sama, keduanya akan dibahas secara bersamaan dalam satu artikel ini. Daripada berlama-lama, yuk simak ulasan singkat mengenai pro dan kontra HP gaming yang satu ini!

Spesifikasi ZTE nubia Red Magic 8 Pro

Spesifikasi ZTE nubia Red Magic 8 Pro+

Kelebihan ZTE nubia Red Magic 8 Pro dan Pro+

Jika Anda seorang mobile gamer yang menginginkan sarana terbaik, mungkin Red Magic 8 Pro atau Pro+ ini bisa menarik perhatian Anda. Simak beberapa kelebihannya berikut ini.

1. Performa Buas dengan Snapdragon 8 Gen 2

Karena Red Magic 8 Pro dan Pro+ dirilis pada akhir tahun 2022, maka wajar saja ZTE menyematkan chipset flagship yang akan menjadi standar di tahun 2023, yaitu Snapdragon 8 Gen 2.

Chipset ini masih dibangun dengan fabrikasi 4 nm TSMC, tidak berbeda dengan Snapdragon 8+ Gen 1 yang jadi pendahulunya. Namun, jeroan dari SoC ini punya konfigurasi yang meningkat cukup drastis. Bahkan sudah mendukung berbagai fitur baru yang tidak pernah ada sebelumnya.

Pertama-tama, SoC ini terdiri dari konfigurasi prosesor octa-core yang mencakup formasi 1+2+2+3. Tentu saja, formasi yang pertama adalah prime core sebanyak dua buah, yaitu Cortex dengan clock speed 3.2 GHz.

Pada formasi kedua dan ketiga, merupakan dua klaster high performance dengan mikroarsitektur berbeda. Klaster kedua mencakup dua unit Cortex A715 dengan kekuatan 2.8 GHz, dan klaster kedua adalah dua inti Cortex A710 dengan kecepatan 2.8 GHz pula.

Barulah pada klaster ketiganya merupakan klaster hemat daya (efficiency core) yang merupakan tiga inti hemat daya Cortex A510, berlari pada kecepatan 2.0 GHz.

Qualcomm menyebutkan bahwa chipset ini membawa peningkatan 25% lebih cepat dan 45% lebih hemat daya dari SoC pendahulu. Bukan hanya itu, Qualcomm AI Engine di SoC ini memiliki peningkatan 4,35x lipat performance uplift sekaligus 60% lebih hemat daya.

Disebutkan pula bahwa keberadaan GPU Adreno 740 di SoC ini berlari pada kecepatan 680 MHz, sanggup menunjang inovasi teknologi ray tracing untuk meningkatkan kualitas pencahayaan grafis.

Selain SoC yang kencang, Red Magic 8 Pro juga membawakan penyimpanan internal UFS 4.0 dan RAM LPDDR5x. Varian memorinya cukup banyak, dimulai dari RAM 8 GB + 128 GB hingga RAM 16 GB + 512 GB pada Red Magic 8 Pro, serta mulai dari RAM 12 GB + 256 GB hingga RAM 16 GB + 1 TB pada Red Magic 8 Pro+.

Melansir dari GSM Arena, Red Magic 8 Pro (RAM 12 GB + 256 GB) mencapai skor yang sangat tinggi pada setiap benchmark-nya. Contohnya seperti pada Geekbench 5, di mana smartphone gaming ini berhasil meraih angka 1486 untuk single core dan 5211 untuk multi-core.

Sementara pada pengujian AnTuTu v9, Red Magic 8 Pro mendapatkan skor 1.288.866 poin, mengalahkan berbagai HP gaming lainnya seperti iQOO 11 (1.281.665), ASUS ROG Phone 6D Ultimate dengan X Mode+ (1.107.464), dan Black Shark 5 Pro (1.007.133).

Mengingat HP ini memiliki chipset yang sama dengan varian Pro-nya, besar kemungkinan performanya pun sama. Malah bisa jadi lebih tinggi mengingat konfigurasi memorinya yang lebih baik.

Red Magic 8 Pro juga dibekali dengan sistem kipas pendingin built-in yang punya efisiensi baik dalam menghilangkan panas. Sistem pendingin ini diberi nama ICE 11.0 Cooling System, menghadirkan sebanyak 10 lapis komponen untuk menjaga HP tetap dingin saat bermain gim.

Sistem pendingin ini mengalami sejumlah peningkatan dari generasi pendahulunya. Seperti lapisan graphene dalam layar yang dapat membuat suhu panas merata agar bisa dikeluarkan dengan efektif. Kipas pendingin di HP ini memiliki kecepatan hingga 20 ribu RPM.

Kemampuan ponsel untuk menghindari isu throttling juga sangat baik. Ponsel dapat mempertahankan 75% dari total kemampuan performa setelah diujikan CPU Throttling Test selama 60 menit, pada kondisi tidak menyalakan kipas.

Sementara ketika kipas dinyalakan, performa yang dipertahankan adalah sebesar 80% dari kapasitas maksimal. Kedua pengujian ini menunjukkan grafik yang tidak naik dan tidak turun secara drastis, melainkan cukup halus. Ini tandanya, permainan tidak akan mengalami lag karena adanya lonjakan perubahan FPS.

Berdasarkan hasil pengujian gaming oleh WhatGear di kanal YouTube-nya, Red Magic 8 Pro dapat memainkan Genshin Impact dan PUBG Mobile pada pengaturan Highest dengan begitu lancar. Frame rate yang didapat konstan di angka 60 FPS, sehingga tidak terasa adanya lag atau stutter sepanjang permainan.

Selain itu, performanya dalam menjalankan gim emulator juga bagus, seperti Luigi's Mansion di Dolphine Emulator dan Metal Gear Solid di AetherSX2 yang berjalan tanpa kendala apa pun.

2. Layar AMOLED 6,8 Inci yang Luas, Kamera Depan Tersembunyi dalam Layar

Panel layar yang dimiliki Red Magic 8 Pro dan Pro+ tentu adalah AMOLED. Kedua varian sama-sama punya ukuran layar 6,8 inci 1116 x 2480 piksel pada aspek rasio 20:9.

Layar smartphone asal perusahaan Tiongkok ini juga memiliki tingkat kerapatan piksel sekitar 400 ppi (pixel per inch), hadir dengan refresh rate 120 Hz, hingga mendukung kecerahan puncak 1300 nit.

Inovasi layar yang dibawakan memang terbilang sangat bagus, lantaran tidak menampilkan penampakan kamera selfie sama sekali. Loh, dipindahkan ke mana? Jangan khawatir, Anda tetap bisa melakukan selfie dengan nyaman, kok. Kamera depan memang mengusung teknologi UDC (under display camera) alias tersembunyi di dalam layar.

Hal ini membuat bezelnya terlihat semakin tipis dan seluruh permukaan depan benar-benar terpakai oleh layar semuanya. Diketahui, rasio bodi ke layar HP ini sebesar 89,1 persen.

Red Magic 8 Pro memiliki layar dengan touch sampling rate hingga 960 Hz dan refresh rate mencapai 120 Hz. Anda pun benar-benar akan merasakan pemanjaan indra visual habis-habisan, karena layar mendukung akurasi warna delta E < 1.

Menurut pengujian GSM Arena, layar ponsel tercatat mencapai kecerahan hingga 821 nit pada mode auto brightness dan sebesar 548 nit saat slider digeser sampai mentok kanan.

Diketahui bahwa layar mengusung sertifikasi DRM Widevine L1 sehingga aplikasi seperti Netflix dan Amazon Prime Video bisa menampilkan film dan series pada resolusi tinggi.

Agar tidak mudah retak atau tergores, HP ini dibekali dengan layar proteksi Gorilla Glass 5. Entah mengapa tidak dihadirkan dengan Gorilla Glass Victus yang biasa hadir pada HP flagship. Tapi, setidaknya hal ini better than nothing.

3. Desain yang Sungguh Trendi dan Unik

Ada dua varian desain yang bisa Anda pilih, yaitu Matte dan Void. Seperti namanya, matte mengusung finishing yang bernuansakan halus alih-alih glossy yang licin. Sedangkan pada void, desain punggung bodinya tampak transparan untuk menampilkan isian dari perangkat.

Di antara keduanya, varian void termasuk yang paling unik. Ia tidak hanya sekadar menampilkan isian melainkan juga terdapat lampu RGB yang menyala ketika kipas internal diaktifkan.

Kedua jenis warna ini sama-sama memberikan kesan gaming yang khas. Pada versi matte, ini sekaligus menjadikannya tampak cukup subtle agar tetap dapat melebur di situasi profesional.

GSM Arena menyebutkan bodi belakang varian matte terasa begitu halus di tangan serta tidak mudah dihinggapi oleh bekas noda sidik jari. Bagian kameranya disusun secara vertikal dan diletakkan di tengah demi memberikan kesan simetris.

Sebagai aksen-aksen visualnya, terdapat cukup banyak tulisan-tulisan dan logo yang bersebaran di bodi belakang. Pada varian matte, tulisan Red Magic dan dua aksen bergaris di pojok kiri dan atas (saat lanskap) akan menyala pada kondisi tertentu.

Versi Red Magic 8 Pro memiliki bobot sebesar 228 gram, hanya sedikit lebih ringan dari Red Magic 8 Pro+ dengan bobot 230 gram. Adapun pada dimensinya, tidak ada yang berbeda dari keduanya yaitu 164 x 76.4 x 8.9 mm. Mau itu dilihat dari depan atau belakang, HP ini benar-benar terlihat menjanjikan sebagai HP gaming andalan.

4. Tombol Bahu untuk Berikan Pengalaman Gaming Seperti di Konsol

Tentunya pihak produsen tidak mau ketinggalan menghadiahi Red Magic 8 Pro dengan tombol bahu untuk kontrol tambahan saat bermain gim. Tombol-tombol ini berada di atas kiri dan kanan pada posisi lanskap, berfungsi selayaknya tombol L dan R pada gamepad.

Tombol tersebut dapat dipetakan dengan mudah dan praktis pada setiap permainan yang ada, baik itu MOBA, tembak-tembakkan, dan lain sebagainya. Terdapat juga tombol khusus yang ketika dipencet akan menampilkan gaming space.

Kedua tombol bahu ini diketahui memiliki sensitivitas 520 Hz dengan waktu respons hanya selama 7,4 milidetik. Untuk Anda yang ingin memulai karir di dunia e-sport tentu membutuhkan semua bantuan yang bisa Anda dapatkan untuk menang. Nah, dengan tombol bahu ini Anda bisa leluasa mengeluarkan serangan dan meningkatkan kemungkinan jadi juara.

Yang cukup disayangkan, tombol hanya dapat mengenali gesture tekanan. Berbeda dengan ASUS ROG Phone 6 yang menyediakan beragam gesture tambahan untuk dipetakan pada perintah yang lebih banyak lagi.

5. Kamera Triple yang Cakep, Bisa Rekam 8K

Red Magic 8 Pro memang tidak ditujukan untuk gaming, tapi perangkat ini punya fitur-fitur kamera yang menyenangkan. Terlebih untuk Anda yang ingin sesekali gunakan HP sebagai sarana bikin konten.

Ketiga kamera di belakangnya merupakan gabungan dari sensor utama 50 MP (f/1.9) dengan ukuran 1/1.57 inci dan disertai PDAF, kamera ultrawide 8 MP (f/2.2) dengan FOV 120 derajat, serta kamera makro 2 MP (f/2.4). Pada bagian depan, terdapat kamera selfie tersembunyi dengan resolusi 16 MP (f/2.0). Konfigurasi ini juga berlaku bagi varian Pro+.

Kamera belakang sanggup melakukan perekaman video hingga 8K pada kecepatan 30 FPS. Sedangkan jika Anda mencari frame rate 60 FPS agar tidak patah-patah saat diunggah ke Instagram, Anda bisa pilih resolusi 4K atau 1080p.

Kamera depan juga punya kemampuan perekaman yang tak kalah menarik. Meski mentok di resolusi 1080p, tapi ia sudah dapat merekam hingga frame rate 60 FPS. Jadi masih terbilang ideal untuk kegiatan vlogging. Berikut ini beberapa hasil foto kamera belakang.

Sumber: GSM Arena

Sumber: GSM Arena

Sumber: YouTube/WhatGear

Berdasarkan hasil foto di atas, saya pribadi tidak menganggap foto Red Magic 8 Pro dan Pro+ sebagai yang terbaik. Dibandingkan Samsung Galaxy S22 Ultra, warna pada action figure terlihat agak pudar alias washed out. Tapi kalau tidak nit-picking, sebenarnya masih tergolong oke di kelas harga flagship.

Kamera utama bekerja dengan cukup baik untuk tampilkan rentang dinamis serta detail yang bagus. Namun entah mengapa, menurut saya hasil foto kamera ultrawide-nya tidak begitu impresif. Warnanya seperti yang kurang nendang. Tapi overall lagi-lagi cukup bagus untuk seukuran HP gaming yang tidak diperuntukkan pada fotografi.

Hasil rekaman video di HP ini terbilang memiliki stabilisasi EIS yang bagus, bahkan berfungsi juga pada resolusi 4K. Pergerakan di video terlihat begitu mulus dengan minim guncangan. Namun, Anda tidak bisa melakukan perekaman ultrawide di HP ini.

6. Konektivitas Serba Lengkap dan Kekinian

Salah satu peningkatan fitur yang dibawakan pada Snapdragon 8 Gen 2 adalah protokol Wi-Fi 7. Meski tidak semua ponsel yang gunakan chipset ini mengimplementasikannya, Anda akan secara betulan menemukan Wi-Fi 7 tri-band pada Red Magic 8 Pro dan Pro+.

Setiap peningkatan generasi protokol selalu menghadirkan kecepatan maksimal internet yang lebih cepat pula. Dalam hal ini, Wi-Fi 7 mendukung kecepatan internet hingga 46 Gb per detik, berkali-kali lipat lebih cepat dari Wi-Fi 6E di angka 9,6 Gb per detik, dilansir dari commscope.com.

Apa artinya pada pemakaian praktis? Well, jika menggunakan router Wi-Fi 7 di rumah, Anda bisa merasakan lonjakan kecepatan drastis sehingga mengurangi latensi dan lag pada gim daring secara signifikan.

Selain Wi-Fi 7, Red Magic 8 Pro juga punya kejutan lain yang menyenangkan yaitu 3.5 mm jack audio port. Ini merupakan barang langka untuk smartphone flagship. Port ini juga mendukung frekuensi yang berkualitas tinggi sehingga hasil suara di headset akan terdengar lebih menyenangkan.

Adapun pada sisi konektivitas lainnya, perangkat memiliki Bluetooth 5.3 dengan kodek A2DP dan fitur LE (Low Energy), NFC untuk mengisi saldo eMoney dengan praktis, serta USB Type-C 3.1 yang bisa digunakan juga sebagai display port.

7. Mendukung DisplayPort, Bisa Main di Layar Lebar

Seperti yang disinggung sebelumnya, port pada Red Magic 8 Pro dan Pro+ mendukung antarmuka display port. Artinya, Anda bisa menghubungkan kabel dari perangkat tersebut ke monitor untuk menampilkan isi layar di TV berukuran besar. Bisa dibilang mirip-mirip screen cast.

Fitur display port ini diberi nama Red Magic Studio, dan hanya bisa digunakan pada Red Magic OS 5.0 ke atas. Untuk bisa menghubungkan HP ke monitor secara kabel USB, harus dilakukan penginstalan driver ADB terlebih dahulu.

Setelah itu, Anda bisa merasakan pengalaman display out tanpa menemukan delay sama sekali. Monitor yang didukung pun mencakup resolusi hingga 1080p pada frame rate 165 Hz.

Proses display out ini dapat disetel agar mouse dan keyboard bisa dipetakan pada bagian mana pun di layar. Sehingga, dapat memberikan pengalaman PC gaming pada gim ponsel.

Anda pun dapat mengirimkan tampilan layar aplikasi/gim tertentu pada monitor eksternal, sehingga menyisakan layar di ponsel untuk melakukan aktivitas lain seperti menerima pesan dan panggilan telepon.

Terakhir, Anda pun bisa memilih untuk menghubungkan perangkat ke monitor via wireless selama terhubung ke Wi-Fi yang sama.

8. Baterai Super Awet, Super Cepat saat Dicas

Sedari tadi Red Magic 8 Pro dan Pro+ tampak menjadi satu kesatuan. Nah, pada kelebihan kali ini, kedua varian akan dianggap terpisah. Ini karena Red Magic 8 Pro memiliki kapasitas baterai 6.000 mAh sedangkan Red Magic 8 Pro+ memiliki kapasitas lebih rendah yakni 5.000 mAh.

Tidak hanya kapasitas baterai yang berbeda melainkan juga fitur fast charging-nya. Pada varian Pro, fast charging yang tersedia adalah 65 W sedangkan Pro+ memiliki daya 165 W. Ya, bedanya sampai 100 W.

Hasil pengujian GSM Arena mencatatkan skor ketahanan Red Magic 8 Pro sebesar 131 jam dengan penjabaran sebagai berikut: durasi telepon 3G selama 35 jam 32 menit, durasi web browsing selama 17 jam 25 menit, serta pemutaran video 22 jam 21 menit.

Adapun untuk durasi pengisian dayanya, Red Magic 8 Pro hanya membutuhkan sekitar 37 menit dari 0-100%. Ini termasuk durasi yang cukup cepat, meski belum bisa mengalahkan Black Shark 5 Pro pada durasi 18 menit. Di sisi lain, Red Magic 8 Pro+ bisa mencapai hingga 36% dari 0% setelah dicas selama 5 menit, dilansir dari MinistryTech.

Kekurangan ZTE nubia Red Magic 8 Pro dan Pro+

Tidak hanya kelebihannya saja, ada juga beberapa hal yang mesti Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk beli HP ini. Berikut daftarnya.

1. Refresh Rate Terbilang Standar untuk Seukuran HP Gaming Flagship

Red Magic 8 Pro dan Pro+ "hanya" dibekali dengan refresh rate 120 Hz. Ini sebenarnya bukan tergolong laju penyegaran yang rendah. Namun, sejumlah ponsel gaming pesaingnya sudah bawakan refresh rate lebih tinggi, contohnya seperti ASUS ROG Phone 6D (165 Hz) dan Black Shark 5 Pro (144 Hz).

Malahan, realme GT Neo5 yang secara teknis bukan HP flagship sudah membawakan laju penyegaran 144 Hz di resolusi 1.5K. Sebagai HP gaming, refresh rate menjadi salah satu sarana penting agar gaming terasa lebih mulus.

Masalahnya bukan hanya di refresh rate yang kalah saing saja, melainkan juga pengimplementasiannya yang kurang maksimal. GSM Arena menyebutkan bahwa mayoritas gim di HP ini hanya berjalan di 60 FPS saja.

Sejumlah gim populer seperti Genshin Impact, Free Fire, Mobile Legends, Arena of Valor, dan PUBG Mobile hanya bisa dimainkan pada frame rate maksimal 60 FPS. Beberapa gim yang mendukung 120 Hz adalah Sky Force: Reloaded, Real Racing 3, Pac Man 256, Brawl Stars, serta Vainglory.

2. Suara Kipas Internalnya Agak Bising

Kendati kipas internal ponsel bekerja dengan baik untuk mengurangi hawa panas pada smartphone, namun ia mengeluarkan suara yang cukup bising, terlebih jika berada pada kecepatan maksimal.

Ini merupakan kekurangan yang bisa jadi deal-breaker, bisa juga tidak. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa pengalaman gaming atau edit video akan terganggu karena bisingnya kipas tersebut.

Simpulan

Hingga saat artikel ini ditulis (per Februari 2023), belum ada kabar mengenai ketersediaan ponsel ini di pasar Indonesia. Namun, di pasar Cina, Red Magic 8 Pro dibanderol dengan harga mulai 3.999 yuan atau sekitar Rp9 juta. Sedangkan Red Magic 8 Pro+ memiliki harga rilis mulai dari 5.199 yuan alias setara dengan Rp11,7 juta.

Di antara ponsel gaming lainnya, Red Magic 8 Pro dan Pro+ akan cocok untuk Anda yang menginginkan teknologi chipset terbaru di tahun 2023. Pasalnya, beberapa pesaingnya seperti ASUS ROG Phone dan Black Shark belum mengeluarkan varian Snapdragon 8 Gen 2 saat HP ini dirilis. Apakah Anda tertarik meminang HP ini?