carisinyal-web-banner-retina 35

Cuman 1 Jutaan, Inilah 10 Kelebihan dan Kekurangan Redmi A1

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Smartphone di segmen harga entry-level kerap diremehkan lantaran dianggap punya spesifikasi yang tidak layak untuk menunjang gaya hidup masa kini. Tapi jangan salah, sudah banyak ponsel 1 jutaan keluaran 2022 yang hadirkan fitur-fitur worth it, salah satunya ya Redmi A1 ini.

Seri "A1" ini mungkin mengingatkan kita akan Xiaomi Mi A1 yang dirilis pada tahun 2017. Ponsel berbasiskan Android One tersebut cukup banyak diminati pada masanya lantaran suguhkan stock Android yang bersih. Nah, hal yang sama juga ditawarkan oleh Redmi A1 yang dibanderol dengan harga 1 jutaan ini.

Mengingat harganya yang begitu terjangkau, Redmi A1 memang hanya suguhkan spesifikasi yang sederhana. Tapi, ponsel berbasiskan Android Go yang diluncurkan pada 28 Oktober 2022 ini menyimpan sejumlah kelebihan yang menyenangkan. Berikut tabel kelebihan dan kekurangan Redmi A1

KelebihanKekurangan
• Layar IPS LCD yang Luas dan Terang
• Hadir dengan Android Go Edition tanpa MIUI
• Desain Kece dengan Tekstur Kulit Imitasi
• Baterai 5.000 mAh yang Awet Seharian
• Hadir dengan 3-Card Slot
• Memiliki Bluetooth 5.0
• 8 MP Dual Camera dengan Hasil Foto Memuaskan di Kelasnya
• Tanpa Sensor Pemindai Sidik Jari
• Chipset Helio A22 yang jadul
• Minim Sensor + Tidak Mendukung WiFi Dual Band

Jika ingin mengetahui kelebihan kekurangan Redmi A1 lebih dalam, silakan simak penjelasan detailnya berikut ini.

Spesifikasi Redmi A1

Redmi A1
Layar IPS LCD 6.52 inci
Chipset MediaTek Helio A22
RAM 2 GB, 3 GB
Memori Internal 32 GB
Kamera 8 MP (wide) 0.3 MP (depth)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Redmi A1

Siapa bilang dana Rp1 juta belum dapat HP bagus? Jangan khawatir, berikut kami paparkan sejumlah kelebihan yang dimiliki Redmi A1.

1. Layar IPS LCD yang Luas dan Terang

redmi a1 layar_

Spesifikasi layar Redmi A1 tidak memberikan kejutan apa pun. Ponsel ini sediakan parameter layar yang tidak beda jauh dengan para pesaingnya di kelas harga entry-level. Layar mengusung dimensi 6.52 inci dengan resolusi 720 x 1600 pada aspek rasio 20:9.

Menghadirkan desain layar Infinity-U Display atau yang biasa disebut dengan waterdrop notch, layar sanggup tampilkan imersi lebih mendalam ketimbang FullView.

Memiliki bezel yang tipis di sisi kiri, kanan, dan atas, layar Redmi A1 hadir dengan rasio bodi-ke-layar 88.89%. Layar bekerja dalam refresh rate standar 60 Hz serta touch sampling rate 120 Hz. Sebuah paket yang terbilang standar untuk HP entry-level.

Sebenarnya, refresh rate 60 Hz cenderung ketinggalan zaman di tahun 2022. Terlebih saat mode 90 Hz sudah tersedia di ponsel-ponsel terjangkau. Anda yang sudah terbiasa dengan 90 Hz mungkin akan menyadari perbedaan yang cukup kentara saat kembali ke 60 Hz.

Tren kehadiran 90 Hz di HP 2 jutaan sudah berlangsung cukup lama. Penulis pribadi berasumsi bahwa HP 1 jutaan di 2022 bakal naik level dengan hadirkan 90 Hz tersebut.

Tapi naas, sepertinya perkembangan teknologi lagi mandek saat HP ini diluncurkan. Keputusan absennya 90 Hz di Redmi A1 bisa jadi salah satu dampak dari isu kelangkaan chipset.

Oh, tapi ada sih beberapa HP 1 jutaan yang sudah pakai 90 Hz, contohnya seperti Samsung Galaxy M12, Infinix Hot 10s, Tecno Spark 8C, dan Tecno Spark 9T.

Namun, sederet HP ini masih dianggap sebagai exception to the rule alih-alih status quo. Alias, masih dianggap sebagai pengecualian dibandingkan mayoritas pesaingnya yang mentok di 60 Hz.

Oke, kembali ke topik. Layar pada Redmi A1 sendiri hadirkan tingkat kecerahan puncak 400 nit, yang mestinya sudah layak untuk menunjang aktivitas siang hari di luar ruangan.

Dikutip dari pengujian yang dilakukan Amit Rahi selaku penulis di situs GadgetToUse.com, layar ponsel ini meraih kecerahan puncak di 250 lux, yang tergolong cukup bagus untuk ponsel murah.

Disebutkan juga bahwa keterbacaan layar di luar ruangan tergolong baik, namun warnanya jadi pudar saat berada di bawah terik matahari.

2. Hadir dengan Android Go Edition tanpa MIUI

redmi a1 android go_

Penamaan "A1" pada ponsel ini mengingatkan penulis akan Xiaomi Mi A1. Kebetulan, ponsel ini sempat menjadi daily driver penulis selama kurang lebih dua tahun. Rupanya penamaan ini memiliki arti: absennya antarmuka MIUI.

Ya, Xiaomi Mi A1 hadir dengan Android One yang dikenal akan keunggulannya hadirkan pengalaman stock Android sejati. Beda dengan MIUI, Android One sangat bersih dari bloatware alias aplikasi-aplikasi bawaan.

Sebagai dampak baiknya, penulis sanggup memuat begitu banyak aplikasi dan gim pada Xiaomi Mi A1, kendati kapasitasnya hanya 64 GB. Oh ya, Xiaomi Mi A1 juga benar-benar terbebas dari iklan, beda dengan ponsel budget yang dikemas dengan MIUI.

Kini, pengalaman stock Android dapat Anda nikmati pada Redmi A1. Pasalny7a, Redmi A1 tidak akan dikemas dengan MIUI. Ponsel ini diluncurkan dengan Android Go Edition.

Versi Android 12 Go Edition yang menyemati Redmi A1 menyediakan varian aplikasi yang lebih ringan, seperti Google Go, Maps Go, YouTube Go, Gmail Go, dan sebagainya. Varian-varian "Go" ini hanya gunakan daya yang sedikit sehingga pengguna bisa menjelajahi antarmukanya dengan lebih gesit.

Dibandingkan versi sebelumnya, Android 12 Go Edition dapat membuka aplikasi 30% lebih cepat. Bahkan Google telah membubuhkan splash screen agar pengguna tak lagi melihat layar kosong saat menunggu loading.

Android Go Edition memang menghilangkan sejumlah fitur tertentu, salah satunya adalah PIP (picture-in-picture). Meski demikian, jendela recent app-nya kini hadirkan akses jalan pintas untuk menerjemahkan dan juga mendiktekan artikel di dalam browser atau aplikasi lainnya.

Dengan minimnya bloatware dan navigasi yang lebih gesit, Redmi A1 jadi sebuah smartphone yang begitu menyenangkan untuk dipakai. Terlepas dari keterbatasan hardware yang menghinggapi ponsel tersebut.

3. Desain Kece dengan Tekstur Kulit Imitasi

redmi a1 desain_

Kami punya tebak-tebakan untuk Anda. Ponsel 1 jutaan apa yang sama sekali tidak terlihat seperti HP 1 jutaan? Jawabannya tentu saja Redmi A1.

Modul kameranya dibuat sungguh unik dan aesthetic, dengan sebuah pil berisikan dua lensa yang juga diselimuti dengan bidang persegi berujung melengkung.

Bahkan, desain ini mengingatkan penulis akan Xiaomi Mi 11, sebuah ponsel flagship 10 jutaan keluaran tahun 2021. Bukankan sebuah kabar menggembirakan bahwa HP 1 jutaan bisa tampak seperti HP flagship?

Seperti ponsel entry level pada umumnya, bodi HP ini gunakan material plastik polikarbonat di bagian belakang dan frame-nya. Namun, Redmi A1 dilapisi dengan tekstur kulit imitasi yang serupa dengan POCO M5. Sehingga, bodi pun terasa nyaman di tangan dan tidak mudah dihinggapi noda sidik jari.

Ponsel ini memiliki dimensi panjang dan lebar sebesar 164.9 mm dan 76.8 mm. Sedangkan pada bobot dan ketebalannya, berada di angka 192 gram dan 9.1 mm. Dengan dimensi tersebut, Redmi A1 memang tidak dapat dikatakan ringan atau tipis.

Akan tetapi, Redmi A1 menjadi salah satu ponsel di kelas 1 jutaan dengan build quality terbaik, sekaligus berikan pengalaman menggenggam paling nyaman. Dan yang terpenting, penampilannya yang elegan tidak akan membuat Anda mati gaya saat bersosialisasi. Redmi A1 tersedia dalam varian warna Black, Light Blue, dan Light Green.

4. Baterai 5.000 mAh yang Awet Seharian

redmi a1 baterai_

Yang bikin Redmi A1 begitu menggiurkan adalah bagaimana ia bisa sajikan waktu pemakaian begitu panjang tanpa memakan banyak budget dari Anda. Ini dikarenakan kapasitas baterainya yang sebesar 5.000 mAh, siap di-geber hingga seharian dalam satu kali pengisian daya.

Kapasitas 5.000 mAh bukanlah barang baru di dunia smartphone. Malah, nyaris semua ponsel yang dirilis di masa sekarang menyediakan baterai 5.000 mAh. Hanya segelintir ponsel saja yang bawakan 4.500 mAh atau bahkan 5.000 mAh, tapi itu biasanya karena mengejar bobot dan ketebalan sekecil mungkin.

Redmi A1 sendiri dihadirkan dengan port pengisian daya microUSB yang mendukung pengecasan 10 W, membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk isi daya dari 0-100%, dilansir dari pengujian GadgtsToUse.com. Disebutkan pula bahwa ponsel dapat bertahan hingga penghujung hari, saat diuji mulai dari 70% dengan pemakaian minim gaming.

Sumber mobigyaan.com menyebutkan bahwa Redmi A1 dapat bertahan hingga dua hari lamanya, namun tentu dengan penyesuaian penggunaan. Redmi A1 juga mendukung antarmuka on the go sehingga dapat menyambungkan flashdisk atau hardisk melalui adapter.

Di kala industri smartphone sedang berbondong-bondong menghilangkan casan dari boks penjualannya, Redmi A1 menjadi salah satu yang masih sediakan casan. Patut diapresiasi.

5. Hadir dengan 3-Card Slot

redmi a1 3 card slot_

Ada alasan tertentu Redmi A1 dirilis dengan Android Go ketimbang versi regulernya. Ini karena Android Go dikhususkan untuk ponsel dengan RAM 2 GB atau di bawahnya. Nah, Redmi A1 sendiri hadir dengan RAM 2 GB dan 3 GB, serta memori internal 32 GB (eMMC 5.1).

Dengan RAM kecil, sebuah smartphone normalnya akan kesulitan melakukan aktivitas multi-tasking dengan lancar. Tapi, Redmi A1 terbantu karena menggunakan Android Go yang lebih ringan.

Memori internal HP ini memang tergolong kecil, tapi sudah sesuai dengan standar segmen harga 1 jutaan. Untungnya, Redmi A1 menawarkan slot terpisah untuk disisipkan dengan memori eksternal hingga kapasitas 512 GB.

Dengan slot terpisah ini, pengguna dimungkinkan untuk menggunakan dua kartu SIM dan microSD di saat bersamaan. Jadi, setidaknya memori internal yang kecil ini dapat difokuskan untuk menampung aplikasi dan gim. Sedangkan file seperti foto, video, musik, dan dokumen bisa ditampung di memori eksternal.

6. Memiliki Bluetooth 5.0

2. Bluetooth 5

Redmi A1 menyuguhkan versi Bluetooth 5.0 dengan antarmuka A2DP dan LE (Low Energy). Untuk HP 1 jutaan, ini tentu jadi kelebihan yang layak apresiasi, terlebih bagi pengguna yang sering lakukan transfer data ataupun menggunakan TWS (True Wireless Stereo).

Di antara para pesaingnya yang masih gunakan Bluetooth 4.2, Redmi A1 mampu melacak keberadaan perangkat lain dalam jarak yang lebih luas. Kecepatan transfer pun jadi lebih tinggi, dan menggunakan daya yang lebih rendah.

Selain itu, Redmi A1 ini juga punya fitur FM Radio yang dapat terhubung dengan saluran radio kesukaan Anda, serta WiFi 802.11 a/b/g/n untuk terhubung dengan WiFi di jaringan 2.4 GHz.

7. Dual Camera dengan Hasil Cukup Memuaskan

redmi a1 kamera_

Sisi kamera dari Redmi A1 menjadi salah satu kejutan manis yang tidak disangka-sangka. Terlepas dari konfigurasinya yang sederhana, rupanya Redmi A1 tergolong mampu hadirkan hasil foto memukau.

Di belakangnya tersemat dual camera yang berisikan sensor wide-angle 8 MP dengan bukaan f/2.0. Lalu, sebagai kamera pendampingnya, ada kamera 0.08 MP yang disebut-sebut sebagai kamera QVGA.

Sebagai fitur tambahannya, tersedia juga LED Flash untuk bantu penerangan di saat pemotretan minim cahaya. Ponsel ini juga menyediakan mode HDR yang terbilang ampuh meredakan ledakan sinar putih yang oversaturated, terlebih saat memotret subjek yang membelakangi sumber cahaya.

Sayangnya, mode pemotretan yang disediakan memang sangat terbatas. Tidak ada mode malam, Pro, panorama, slow motion, apalagi mode ultrawide dan makro di HP ini. Tapi, selain mode foto dan video biasa, Redmi A1 masih sediakan mode portrait, video pendek, selang waktu (time lapse), dan juga tilt-shift.

Hanya ada dua resolusi perekaman video yang didukung HP ini, yakni 720p dan 1080p. Kedua resolusi ini pun tak dapat mendukung lebih dari 30 FPS. Bummer. Tapi masih sesuai dengan standar HP 1 jutaan.

Bagi yang suka selfie atau video call, Redmi A1 menawarkan kamera depan berkekuatan 5 MP pada bukaan f/2.2. Tidak ada sensor gyro-EIS ataupun jenis stabilisasi apa pun di HP ini, jadi ekspektasikan hasil rekaman video yang shaky, ya. Bersiap-siap saja membawa gimbal jika hendak membuat konten profesional.

redmi a1 kamera sampel_Sumber: mobigyaan.com
redmi a1 kamera sampel 3_Sumber: mobigyaan.com
Portrait
redmi a1 kamera sampel 2_Sumber: mobigyaan.com

Pemotretan siang hari terkadang hit and miss, cenderung tawarkan rentang dinamis yang kurang oke saat bertolak belakang langsung melawan sinar matahari. Tapi detail yang disuguhkan terbilang lengkap dan minim noise.

Mode portrait berjalan sebagaimana mestinya, mampu menghasilkan bokeh yang cukup mendalam. Akan tetapi, sebagian kecil subjeknya juga terkena efek bokeh tersebut (isolasi subjek agak bocor).

Untuk HP 1 jutaan, hasil fotonya sungguh memuaskan. Minimal Anda tidak mendapatkan foto yang grainy dan buram saja sudah cukup. Bagaimana pendapat Anda?

Kekurangan Redmi A1

Ada harga ada barang, ponsel Redmi A1 memang punya sejumlah kekurangan mengingat harganya yang murah meriah. Yuk, disimak!

1. Tanpa Sensor Pemindai Sidik Jari

Redmi A1 memang merupakan smartphone murah di kelas entry-level, sehingga tidak tersedia sensor pemindai sidik jari di HP ini. Anda masih bisa membuka kunci layar dengan praktis menggunakan sensor pemindai wajah alias face unlock.

Meski begitu, sebagian orang tetap membutuhkan sensor sidik jari, terlebih bagi orang-orang yang suka bepergian ke luar rumah. Pasalnya, saat mengenakan masker, pemindai jari tidak dapat berfungsi dengan baik. Di sinilah sensor sidik jari diperlukan.

Karena itu, Xiaomi hadirkan varian lain dari Redmi A1, yakni Redmi A1+ atau Redmi A1 Plus. Varian ini punya sensor sidik jari, spesifikasi lainnya mirip dengan Redmi A1. Tentu saja ini membuat harga varian Plus sedikit lebih mahal.

Jika butuh alternatif lain yang pakai sensor sidik jari, ada beberapa opsi yang bisa Anda pertimbangan. Contohnya seperti Infinix Smart 6 dan Infinix Hot 12i dengan sensor di belakang.

2. Chipset Helio A22 yang Jadul

redmi a1 helio a22_

Tidak dapat dipungkiri, Redmi A1 lebih berfokus pada kenyamanan pengguna dalam hal antarmuka dan pengoperasian umum. Alih-alih suguhkan ponsel ini dengan hardware mumpuni, sisi software lah yang dikembangkan agar berikan antarmuka stock Android yang bersih.

Di dalamnya, terdapat chipset entry level keluaran 2018 yang bertajuk MediaTek Helio A22. SoC yang dibuat pada proses fabrikasi 12 nm ini berjalan pada konfigurasi empat inti prosesor alias quad core. Semua intinya pun hanyalah inti efisiensi daya berupa ARM Cortex A53 berkekuatan 2.0 GHz.

Chipset tidak hadir dengan Cortex A7x. Dengan kata lain, bukan ditujukan untuk aktivitas yang berat-berat seperti bermain gim kelas atas. Ponsel masih dapat mainkan gim-gim ringan seperti Mobile Legends, Pokemon Unite, dan yang sejenisnya.

Namun, untuk memainkan PUBG Mobile apalagi Genshin Impact, sebaiknya urungkan niat karena frame rate yang didapat dijamin tidak playable. Helio A22 tersebut disandingkan dengan RAM LPDDR4x dengan kapasitas 2 GB dan 3 GB.

Untuk memainkan gim COD Mobile, Redmi A1 membutuhkan waktu yang begitu lama untuk memuat gim. Namun, setelah selesai loading, permainan berjalan tanpa kendala pada pengaturan grafis rendah, dilansir dari GadgetsToUse.com. Bahkan, ponsel tidak terasa panas setelah bermain selama 1 jam.

Redmi A1 masih dapat memainkan gim Free Fire yang cenderung tidak begitu demanding pada pengaturan grafis tinggi, dilansir dari video YouTube yang diunggah lctfix.net.

Keberadaan Helio A22 di Redmi A1 sebenarnya bukan sebuah hal mengejutkan. Agak sulit mengharapkan chipset khusus gaming untuk ponsel seharga 1,2 juta. Akan tetapi, di harga yang tidak jauh beda, Anda bisa memilih Redmi 10A; dikemas dengan Helio G25 yang punya delapan inti prosesor serta clock speed lebih tinggi.

3. Minim Sensor + Tidak Mendukung WiFi Dual Band

redmi a1 wifi_

Tahukah Anda? Redmi A1 ini hanya didukung dengn sensor akselerometer saja. Tidak tersedia sensor kompas dan gyro di HP ini, sehingga membuatnya kurang ideal untuk driver ojek daring yang senantiasa gunakan Maps di kesehariannya.

Adapun untuk protokol WiFi yang didukungnya, hanya dapat terhubung dengan pita jaringan 2,4 GHz saja. Ini akan menjadi bermasalah ketika sedang berada di tempat umum yang gunakan router 5 GHz. Di saat teman-teman Anda bisa gunakan WiFi, Redmi A1 tidak dapat mendeteksi SSID-nya sama sekali.

Simpulan

Jika menilik pada Redmi A1 yang dirilis India, ponsel ini dibanderol dengan harga 6.499 rupee alias Rp1,2 jutaan setelah dikonversikan. Ini menjadikan Redmi A1 sebagai salah satu pesaing dari Infinix Smart 6, Samsung Galaxy A03 Core, serta Redmi 10A.

Harga tersebut menempatkan Redmi A1 di posisi yang agak sulit. Pasalnya, dengan menambahkan beberapa ratus ribu lagi, Anda akan disuguhkan beragam opsi melimpah yang sungguh menggiurkan. Sebut saja Tecno Spark 8C di harga rilis Rp1.5 jutaan, sudah punya Unisoc Tiger T606 serta layar 90 Hz.

Anda juga bisa memilih Advan GX yang dijual seharga Rp1,8 juta, dipasangkan dengan RAM besar 4 GB, chipset gaming Unisoc Tiger T618, dan juga sensor yang cukup lengkap.

Redmi A1 condong kalah saing lantaran tidak memiliki sensor pemindai sidik jari, dan masih gunakan chipset jadul Helio A22. Sekadar info, Helio A22 merupakan opsi chipset dengan kualitas terbawah yang dimiliki MediaTek.

Di luar semua itu, Redmi A1 mewujudkan sebuah impian bagi penggiat fotografi yang terpentok dana. Pasalnya, kualitas hasil fotonya merupakan salah satu yang terbaik (jika tidak dapat dikatakan yang terbaik) di antara seluruh jajaran HP 1,2 jutaan.

Jadi, sebenarnya Redmi A1 ini cocok untuk siapa, sih? Jika hobi berfoto-foto dengan budget terbatas, menginginkan ponsel dengan desain ciamik dan nyaman digenggam, maka Redmi A1 akan terasa pas.

Tapi bagi Anda yang ingin gaming secara serius, masih banyak opsi lain yang lebih layak dipilih. Tertarik? Simak HP 1 jutaan terbaik lainnya yang bisa dijadikan pertimbangan.

Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram